Wisma Atlet Kemayoran
Waspada, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tambah Tiga Pasien Virus Covid-19
Kasus aktif virus Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengalami tambahan tipis, tiga pasien. Namun, ini hrus diwaspadai mengingat kasus melandai.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/12/2021), bertambah tiga orang dari hari sebelumnya.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan sekarang ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran kurang dari 150 orang.
Baca juga: Yenti Ganarsih: Dua Tahun Terakhir KPK Gagal Lakukan Pencegahan Korupsi
“Jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran ada 129 orang terhitung hingga pukul 08.00 WIB,” ucap Aris, Kamis (9/12/2021).
Aris menambahkan jumlah 129 pasien tersebut menempati empat tower di RSDC Wisma Atlet Kemayoran yakni Tower 4, 5, 6 dan 7.
“Jumlah 129 pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tersebut terdiri dari 63 pria dan 66 wanita,” sambung Aris.
Menurut Aris, jumlah pasien yang dirawat saat ini bertambah dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (8/12/2021) yakni sebanyak 126 orang.
“Ada pertambahan tiga orang pasien dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran,” katanya.
Baca juga: Transjakarta Buka Rute Baru Bus dari Harmoni ke Jakarta International Stadium (JIS)
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang tengah bersiap-siap untuk antisipasi gelombang ketiga Covid-19.
Plt Direktur RSU Karawang, dr Fitra Hergyana mengatakan pihaknya sudah bersiap-siap untuk menanggulangi prediksi gelombang ketiga Covid-19.
Prediksi ini juga sudah disampaikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas potensi terjadinya gelombang ketiga virus Corona.
"WHO, Kemenkes dan Pak Presiden Joko Widodo mengingatkan agar setiap daerah dan rumah sakit daerah melakukan persiapan kemungkinan gelombang ketiga," kata Fitra, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Ribuan Warganet Teken Petisi Online Desak Tri Rismaharini Minta Maaf pada Penyandang Disabilitas
Fitra menuturkan, sejumlah persiapan yang dilakukan RSUD Karawang yakni adalah mengubah kasur rawat inap pasien biasa untuk tempat tidur pasien Covid-19.
"Memperkuat strategi kesiapan dalam isu atau prediksi adanya gelombang ketiga kenaikan kasus Covid-19, dengan siap mengubah kapasitas bed rawat inap pelayanan non-covid menjadi pelayanan isolasi Covid-19," kata Fitra.
Nantinya, jumlah bed yang akan disiapkan untuk pasien Covid-19 akan berjumlah 150. Jika itu kurang, pihaknya juga sudah mempersiapkan gedung khusus pasien Covid-19 dengan kapasitas sekira 100 pasien.
"Kita bercermin pada puncak kasus tertinggi Covid-19 pada bulan Juli 2021. Dengan persiapan itu dirasa cukup, ditambah juga kan rumah sakit swasta lainnya juga menyiapkan kamar khusus pasien Covid-19," bebernya.
Baca juga: Setelah Dilantik Jadi ASN Polri, 44 Bekas Pegawai KPK Bakal Diorientasi Dua Pekan di Bandung
Selain persiapan kamar, kata Fitra, pihaknya mempersiapkan 78 dokter spesialis dan dokter umum untuk penanganan pasien Covid-19.
Sejumlah perawatan tambahan juga disiagakan jika terjadi lonjakan kasus.
"Tapi tentu gelombang ketiga ini tidak kita harapkan terjadi. Supaya semua ekonomi bisa pulih teman-teman kerja bisa nyaman bisa kumpul keluarga dan maksimal mencari nafkah nafkah," kata Fitra.