Hari Antikorupsi Sedunia
Yenti Ganarsih: Dua Tahun Terakhir KPK Gagal Lakukan Pencegahan Korupsi
Menurut Yenti, apa yang dilakukan KPK dalam kurun waktu dua tahun ini dalam menerapkan pencegahan korupsi, sangat gagal.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dr Yenti Garnasih, pakar pidana pencucian uang, menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal melakukan pencegahan korupsi.
Menurut Yenti, apa yang dilakukan KPK dalam kurun waktu dua tahun ini dalam menerapkan pencegahan korupsi, sangat gagal.
Hal itu disampaikan Yenti Garnasih dalam Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Perjalanan Pemberantasan Korupsi dari Masa ke Masa yang disiarkan Radio Elshinta, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Permintaan Pelapor Dikabulkan, MKD Bakal Panggil Fadli Zon Soal Cuitan Invisible Hand UU Cipta Kerja
"Saya tidak tahu, KPK sudah berusaha keras."
"Ini yang sangat gagal tahun ini adalah pencegahannya. Terutama dua tahun terakhir," kata Yenti.
Sebab, mantan Ketua Pansel KPK ini menyebut, bagaimana mungkin seorang Menteri Sosial masih berani melakukan tindak korupsi di kala pandemi seperti sekarang ini?
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 8 Desember 2021: 351 Orang Sembuh, 264 Positif, 16 Meninggal
Sehingga, ia menilai pencegahan yang dilakukan KPK gagal selama ini.
"Saya tidak tahu juga, bisa jadi pencegahannya dari segi sistem-sistem yang dibangun di eksekutif itu sendiri, tapi yang penting integritas," ucapnya.
Yenti pun mengatakan, integritas pejabat publik bisa dilihat dari sepatuh apa mereka melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Baca juga: Sama dengan Tuntutan Jaksa, Teroris Upik Lawanga Divonis Penjara Seumur Hidup
Namun, ia menilai LHKPN tak ditekankan kepada pejabat publik. Namun, hanya bersifat imbauan.
"Integritas itu kan dari LHKPN saja lah, LHKPN itu kan imbauan. Aneh kan imbauan?"
"Dia seharusnya menteri terlambat, copot, memberikan LHKPN-nya begitu sudah diangkat. Kalau ini kan tidak (LHKPN-nya), diimbau," papar Yenti. (Fransiskus Adhiyuda)
KPK Tetapkan 121 Tersangka Korupsi Sepanjang 2021, Selamatkan Rp46,5 Triliun Uang Negara |
![]() |
---|
Di Depan Jokowi, Firli Bahuri Mengaku KPK Cuma Punya 1.602 SDM dan Kekurangan Markas |
![]() |
---|
Peringati Hakordia 2021, Firli Bahuri Puji Jokowi Sebagai Pemimpin Orkestrasi Pemberantasan Korupsi |
![]() |
---|
Jokowi: Pemberantasan Korupsi Tidak Boleh Terus-terusan Identik dengan Penangkapan |
![]() |
---|