Sempat Kesulitan Keluar dari Zona Merah, Andika Hazrumy Bersyukur Dampak Covid-19 di Banten Pulih
Banten kini telah berangsur-angsur bangkit dari hantaman pandemi Covid-19.
WARTA KOTA, TANGERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Diklat Pimnas) ke-2 Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia di Hotel Le Dian, Kota Serang, Senin (6/12/2021).
Dalam sambutannya Andika mengungkapkan Banten kini telah berangsur-angsur bangkit dari hantaman pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak hampir di semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia dan kita di Banten. Alhamdulillah sekarang sudah berangsur-angsur pulih," kata Andika.
Acaranya sendiri dibuka oleh Direktur PTKI pada Ditjen Pendis Kemenag, Suyitno.
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid19, Warga Kota Tangsel Setuju Diterapkan PPKM Level 3 Selama Libur Nataru
Hadir juga pada acara tersebut Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin.
Andika menyebut, Banten kini telah berhasil dari zona tinggi penularan Covid-19 setelah sebelumnya kesulitan untuk dapat keluar dari zona merah, terutama di wilayah Tangerang.
Andika menyebut hal itu sebagai upaya dan kerja keras semua pihak di Banten yang dengan kesadaran tinggi telah mau bahu membahu untuk bekerja bersama memerangi Covid-19.
"Saat ini menghadapi Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) seiring Pemerintah menaikkan kembali PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ke level 3, mari kita jaga kembali kebijakan Pemerintah ini agar kita terhindar dari gelombang ketiga pandemi Covid-19," paparnya.
Baca juga: Kelurahan Kebon Kacang Gelar Vaksinasi Covid-19 Berkerjasama dengan RSUD Tanah Abang
Bangkitnya Banten dari serangan Covid-19, kata Andika, juga terlihat dari capaian vaksinasi Covid-19 yang telah mencapai 75 persen untuk dosis pertama dan 55 persen untuk dosis kedua.
"Saya mengajak semua pihak di Banten untuk terus bahu membahu membantu Pemerintah mengejar herd immunity dengan menuntaskan target vaksinasi ini," ujar Andika.
Krisis berikutnya yang dialami Banten sebagaimana juga dialami daerah dan negara lain akibat pandemi Covid-19 adalah krisis ekonomi.
Andika menyebut pada triwulan kedua tahun 2020 lalu Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Banten sempat terkontraksi di angka minus 3 persen.
Baca juga: Capai Target 100 Persen Vaksinasi Covid19, Kelurahan Cempaka Putih Barat Bakal Keliling Jemput Warga
"Alhamdulillah sekarang kita sudah naik laju pertumbuhan ekonominya hingga melampaui rata-rata nasional yang di angka 7 persen. Data BPS (Badan Pusat Statistik) terakhir menyebut LPE kita sudah di angka 8,8 persen," ucapnya.
Kenaikan LPE tersebut, kata Andika, ditopang oleh telah kembali mulai berputarnya roda perekonomian di Banten yang ditandai dengan kembali berjalannya sejumlah pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.
"Selain itu sektor UMKM juga kembali menggeliat karena ketahanan ekonomi keluarganya dibantu oleh Pemerintah melalui berbagai program bantuan sosial," tutur Andika.