Menag Yaqut Tanggapi Pernyataan Jenderal Dudung Soal Jangan Pelajari Agama Terlalu Dalam
Ia menilai bahwa yang dimaksud Jenderal Dudung adalah jangan mempelajari agama terlalu dalam sendirian tanpa pendampingan
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menanggapi pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat memberikan kuliah subuh yang mengatakan jangan terlalu dalam mempelajari agama.
Yaqut mengatakan dirinya tidak tahu persis apa yang disampaikan Jenderal Dudung dan harus melihat pernyataan Dudung secara menyeluruh serta tidak sepotong-sepotong.
Menurut Yaqut, ia menilai bahwa yang dimaksud Jenderal Dudung adalah jangan mempelajari agama terlalu dalam sendirian tanpa pendampingan dari guru, kiai, atau ulama.
"Saya tidak tahu persis apa yang dimaksud dan yang dipidatokan KSAD. Tapi saya bisa menduga, yang dimaksud adalah jangan belajar agama sendiri terlalu dalam. Tetapi dalamilah agama dengan bimbingan guru atau kiai atau ulama. Sebagaimana Al Ghazali sampaikan; barangsiapa yang tidak mempunyai guru yang memberi petunjuk, maka setan yang akan menuntunnya," kata Yaqut, kepada wartawan, Senin (6/12/2021).
"Imam Abu Yazid Al Bustomi dalam bahasa lain mengatakan; barangsiapa tidak mempunyai guru, maka imamnya adalah setan. Tapi apa maksud sebenarnya dari pernyataan KASAD, tentu beliau sendiri yang tahu," kata Yaqut.
Baca juga: Berikan Kuliah Subuh, Jenderal Dudung: Jangan Terpengaruh Penyimpangan
Baca juga: Disorot Usai Ingatkan soal Belajar Agama, Jenderal Dudung Silaturahmi dengan Pimpinan PBNU
Seperti diketahui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi Kodam XVII Cenderawasih dan Kodam XIV Hasanuddin, beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungannya Jenderal Dudung menyempatkan diri untuk melaksanakan salat subuh berjamaah dengan personil Kodam. Baik di Masjid Nurul Amin di Yayasan Pendidikan Islam Jayapura dan Masjid HM Asyik, Makassar.
Sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang pimpinan kepada anggotanya, KSAD juga menyempatkan diri untuk memimpin salat subuh, dilanjutkan memberikan kuliah subuh dan pemberian bantuan kepada pengurus masjid.
Dalam video yang diunggah akun YouTube Dispenad (TNI AD), Sabtu (4/12/2021), Dudung tampak didampingi Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil saat mengisi tausiah.
Baca juga: Luna Maya Mulai Risih Ditanya Kapan Menikah
Baca juga: Kapolri Paparkan Langkah Jangka Pendek dan Menengah Tangani Erupsi Semeru
Baca juga: Akademisi Nilai Penetapan Teroris ke KKB Sudah Tepat
Dalam kuliah subuhnya, Dudung menyinggung tentang implementasi rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya dengan cara menunaikan sholat 5 waktu.
Dudung pun menyebut tentang ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.
“Untuk melakukan sholat 5 waktu, bagaimana, implementasi dari bersyukur. Yang sudah diciptakan oleh Allah SWT untuk melakukan sholat,” katanya.
“Keimanan itu ada tingkatan-tingkatan keimanan. Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat,” ujar dia.
Tanpa itu semua menurut Dudung, maka akan bisa dipengaruhi oleh paham yang tidak benar.
Kemenag Rilis Digital Learning Center dan Smart Classroom, Platform Pelatihan ASN Berbasis Digital |
![]() |
---|
Ada Jenderal Bintang Tiga TNI di Panggung Konser Dewa 19 Bandung |
![]() |
---|
Erick Thohir Tegaskan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
KSAD Jenderal Dudung: Korban Tewas dalam Kebakaran Depo Plumpang 14 Orang, 42 Luka-luka |
![]() |
---|
Dokter Andre Beberkan Penyebab, Akibat, dan Cara Pengobatan DAI yang Dialami David Latumahina |
![]() |
---|