Jadi Lokasi Favorit Balap Liar, Jalan I Gusti Ngurah Rai Dipasang Speed Trap

Teguh Indrianto mengatakan pemasangan marka kejut itu juga sebagai tindak lanjut permohonan dari Polres Metro Bekasi

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Joko Supriyanto
Cegah aksi balap liar, Dishub Bekasi pasang speed trap di Jalan I Gusti Ngurah Rai 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kerap dijadikan lokasi trek aksi balap liar, jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, Kota Bekasi dipasangi marka garis kejut atau speed trap dan rumble strip oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

Hal ini dilakukan agar ruas jalan tersebut, tak lagi dijadikan lokasi balap liar para geng motor.

Kabid Lalin Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Teguh Indrianto mengatakan pemasangan marka kejut itu juga sebagai tindak lanjut permohonan dari Polres Metro Bekasi Kota melalui Polsek Bekasi Kota.

"Jadi begini sebulan yang lalu lah Polsek Bekasi Kota itu berkirim surat, berkaitan dengan pemasangan marka jalan terutama pita penggadu di jalan I Gusti Ngurah Rai. Karena maraknya balap liar pada malam hari," kata Teguh Indrianto, Selasa (7/12/2021).

Meskipun sempat terkendala anggaran, namun akhirnya Dinas Perhubungan Kota Bekasi menggunakan anggaran akhir tahun untuk membuat marka kejut itu.

Kurang lebih kata Teguh ada 12 titik marka yang telah selesai dibuat dalam waktu dua hari.

"Ya baru kemarin lah terealisasi pembuatan rambu jalan itu (pita penggadu) di I Gusti Ngurah Rai kurang lebih ada beberapa titik lah," katanya.

Diungkapkan oleh, Teguh pemasangan marka juga dilakukan dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan, dan ketertiban pengguna jalan. Selain dari upaya pencegahan maraknya aksi balap liat yang dilakukan di jalan tersebut.

Baca juga: Anggota Polres Tangsel Dikeroyok Geng Motor, Saat Larang Aksi Balap Liar di Pondok Indah

Baca juga: Tanggul di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol Jebol, Saat Ini Ditambal Karung Pasir

Baca juga: Ini Pria yang Bawa Wanita ke Hotel dan Pakai Plat Nomor Pejabat, Terkait Penembakan di Bintaro

Permintaan pembuatan marka jalan sendiri diungkapkan oleh Teguh memang cukup banyak, terlebih di beberapa sekolah.

Hanya saja menurut Teguh, pembuatan marka tersebut belum dapat terealisasikan di tahun ini, karena adanya reconfusing anggaran.

Baca juga: Dewan Pers Ungkap Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Soal Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Alvin Lim

Baca juga: Erupsi Semeru, Binda Jatim Bangun Posko dan Salurkan Paket Sembako di Lumajang

Namun, meski saat ini belum terealisasi, Teguh memastikan beberapa permohonan marka jalan tersebut tetap akan ditindak lanjuti pada tahun 2022 mendatang.

"Makanya kita udah mengkolektif permohonan permohonan itu, mudah-mudahan perlahan-lahan satu per satu bisa terealisasi di tahun 2022. Soalnya kan sekarang udah tutup buku," ucapnya. (JOS)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved