Berita Jakarta

Pernah Bercita-cita Jadi Pelaut, Kompol Faruk Tertarik Jadi Polisi saat Lihat Polda Jatim Latihan

Kapolsek Tambora, Jakarta Barat Kompol M Faruk Rozi merupakan Alumni Akademi Kepolisian 2006 semula bercita-cita menjadi seorang pelaut.

Penulis: Miftahul Munir |
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Ketika akan mencapai cita-cita sebagai pelaut, ternyata M Faruk Rozi tidak bisa mengikuti pendidikan taruna pelaut karena pada saat itu usianya belum cukup. 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Kompol M Faruk Rozi merupakan Alumni Akademi Kepolisian 2006, sejak September 2020 lalu menjabat sebagai Kapolsek Tambora, Jakarta Barat.

Namanya mulai meledak setelah ikut dalam tim pemgungkapan narkoba jenis ganja seberat 1,3 ton pada tahun 2018 silam.

Pria kelahiran Bangkalan, Madura,  Jawa Timur 22 Mei 1985 bercita-cita ingin menjadi seorang pelaut.

Sebab, ayah serta tiga kakaknya seorang pelaut dan ia ingin meneruskan karir keluarganya di atas kapal laut.

Sementara satu kakak lainnya merupakan seorang Jaksa di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ketika akan mencapai cita-cita sebagai pelaut, ternyata ia tidak bisa mengikuti pendidikan taruna pelaut karena pada saat itu usianya belum cukup.

Baca juga: SOSOK Pengemudi Pajero Penganiaya Sopir Truk Ternyata Mantan Pelaut

Baca juga: HEBOH! Rumah Kades Dibakar Preman, Dan Istri Pelaut Nekad Jadi Otak Perampokan

Anak bungsu ini lulus SMA di Bangkalan masih berusia sekira 16 tahun dan ia akhirnya memutuskan untuk berkuliah.

"Akhirnya saya sempat mendaftat ke Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, tapi karena di sana perbedaan budaya akhirnya saya ambil sekolah di IKIP Surabaya Unesa pas dibelakang Polda Jawa Timur," ungkap dia.

Selama berkuliah di sana, Faruk sering melihat aktivitas polisi yang sedang berlatih.

Dari situ timbul keinginan Faruk ingin menjadi aparat Kepolisian dan mendaftar ke Akpol pada tahun 2003.

Baca juga: Mengenal Profesi Pelaut di Indonesia, Materi Vokasi SMA di TVRI Rabu 19 Agustus 2020

Faruk meminta izin kepada orang tuanya untuk mengikuti seleksi Akpol di Polda Jawa Timur.

Meski begitu, Faruk tetap berkuliah di Unesa karena kalau gagal diseleksi Akpol ia meneruskan pendidikannya.

"Kuliah sambil berjalan, enggak saya tinggal tapi atas izin Allah dan doa orang tua saya lulus," tuturnya.

Selama tiga tahun enam bulan Faruk menjalani pendidikan bersama ratusan taruna Akpol, Faruk lulus pada Desember 2006.

Baca juga: Misterius, 57 Pelaut Argentina Terinfeksi Virus Corona Padahal Sebelum Melaut Dites Hasilnya Negatif

Faruk mendapat tugas pertamanya di Polda Sumatera Utara sebagai Kepala SPKT Polrestabes Medan pada Januari 2007 sampai Desember 2007.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved