Warta Ekonomi

Pendapatan Anjlok, Bos AP I Blak-blakan Kondisi Keuangan Perseroan Sedang Tak Sehat

Adanya pandemi Covid-19 membuat kondisi keuangan dan operasional perusahaan mengalami tekanan cukup besar. 

Editor: Feryanto Hadi
Angkasa Pura I
Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA), yang disebut Presiden Joko Widodo sebagai bandara terbaik di Indonesia, akan semakin mudah diakses melalui jalur darat dengan rencana hadirnya akses tol yang terkoneksi langsung dengan YIA. 

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) KRMT Roy Suryo merasa miris dengan penjualan saham Bandara Kualanamu, Sumatera Utara kepada pihak asing.

Akibat berpindahnya 49 persen saham itu, hak kelola bandara itu pun berpindah ke tangan asing.

Roy Suryo mengenang, pada 2014 ketika bandara ini diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diproyeksikan bakal menjadi bandara yang paling modern yang bisa bersaing dengan bandara Changi di Singapura

Baca juga: Kelewat Bucin, Pemuda di Bantul Preteli Rumah dan Jual Perabotan Simboknya demi Bahagiakan Pacar

"Th 2014, Indonesia Bangga dengan Bandara termodern di Medan yang diproyeksikan bersaing dengan Changi, Singapura. Tetapi kini dengan entengnya "dijual" 25th ke India," tulis Roy Suryo dikutip dari Twitter pribadinya, Jumat (26/11/2021).

Roy Suryo pun khawatir, nasib bandara-bandara lain akan sama dengan Kualanamu.

"Belum besok-besok Bandara-bandara lainnya (Kertajati & Purbalingga)? Anak-anak cucu kita dapat apa? Malu, Mangkrak, Meroket (Hutangnya) AMBYAR," imbuh Roy Suryo

Sementara itu, politisi Partai Demokrat Yan Harahap menyindir pemerintah terkait penjualan saham Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara kepada pihak asing.

Seperti diketahui, perusahaan GMR Airport International selaku Global Airport Operator yang berbasis di New Delhi, India memenangkan tender Strategic Partnership Kualanamu International Airport dengan masa pengelolaan 25 tahun. 

Awarding Ceremony Strategic Partnership Kualanamu International Airport dilaksanakan pada tanggal 23 November 2021 bertempat Kementerian BUMN Ballroom Lantai 21 (dua satu) Jalan Merdeka Selatan No 13 – Jakarta Pusat.

Baca juga: Penampakan Terbaru Stadiun JIS yang Akan Diresmikan Anies,Real Madrid dan Barcelona Bakal Ikut Jajal

Baca juga: Insiden Baku Hantam Polisi dan TNI Didamaikan Para Komandan, Pengamat Ingatkan Potensi Balas Dendam

Acara itu dihadiri langsung oleh Wamen BUMN II Kartika Wiroatmodjo, Direktur PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), para Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Para Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero), President Director of GMR Indonesia selaku pemenang seleksi tender strategic Partnership Kualanamu International Airport dan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi.

Melalui skema kemitraan strategis (Strategic Partnership) PT Angkasa Pura II (Persero) dan Perusahaan, GMR Airport International akan tergabung di dalam Joint Venture Company (JVCo) yakni PT Angkasa Pura Aviasi dengan kepemilikan saham 51 % AP II dan GMR 49 %.

Yan Harahap mepertanyakan keputusan dari pemerintah yang mengejutkan itu.

Baca juga: Gugatannya Ditolak PTUN, Kubu Moeldoko Siapkan Strategi Lain,Sebut Kekalahan sebagai Awal Kemenangan

Baca juga: AHY: Moeldoko Tidak akan Berhenti Sampai Keinginannya Tercapai, Bahkan Menghalalkan Segala Cara

Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap
Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap (Istimewa)

"Ternyata 49 persen saham Bandara Kualanamu sudah dijual ke pihak asing," tulis Yan Harahap di Twitter pribadi, dikutip pada Kamis (25/11/2021)

Yan pun mempertanyakan alasan penjualan saham itu.

Ia curiga, penjualan saham tersebut untuk menyelamatkan negara dari kebangkrutan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved