Lifestyle

Keju Cheddar Selain Sebagai Sumber Energi juga Tinggi Kalori Agar Buah Hati tidak Mudah Lelah

Di masa pandemi Covid-19 kekebalan tubuh seseorang sangat penting untuk menghindari wabah yang sudah terjadi dua tahun ini.

Editor: LilisSetyaningsih
istimewa
Bunga Citra Lestari selaku Mom Influencer setuju bahwa penting bagi Ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19 kekebalan tubuh seseorang sangat penting untuk menghindari wabah yang sudah terjadi dua tahun ini.

Nutrisi sangat berperan mendukung kekebalan tubuh. 

Apalagi anak-anak di mana terjadi juga proses tumbuh kembang. 

Dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes selaku Nutritionist menjelaskan, nutrisi sendiri tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung proses tumbuh kembang buah hati.

Baca juga: Atur Asupan Gula dan Gizi Anak Sejak Dini Sesuai dengan kebutuhannya

Baca juga: Jangan Terlambat, Tanda Gangguan Bicara dan Bahasa  Sudah Bisa Dikenali Sejak Bayi Usia 6 Bulan

Terlebih pada masa pandemi, karena kekurangan nutrisi dapat membuat kekebalan tubuh anak menjadi tidak optimal dan dikhawatirkan menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus.

Asupan  nutrisi zat makro dan mikro harus lengkap yang ada di dalam menu gizi seimbang. 

Susu dan olahannya termasuk keju bisa jadi pilihan nutrisi untuk melengkapi asupan sehari-hari. 

“Berbagai manfaat yang diberikan oleh keju cheddar tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas,” jelas Dr. Rita di acara konferensi pers virtual - Kraft , Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Waspadai jika Bayi Usia 0-6 Bulan Tidak Menoleh jika dipanggil Namanya dari Belakang

Baca juga: Buku KIA Bisa Bungkam Mulut Nyinyir Soal Tumbuh kembang Anak

Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa produk olahan susu kaya kalsium, salah satunya keju cheddar terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang anak.

“Selain itu, keju cheddar juga bisa berperan sebagai sumber energi yang tinggi kalori agar buah hati bisa terus bergerak dan tidak mudah merasa lelah,” jelas Dr. Rita.

Bunga Citra Lestari selaku Mom Influencer pun setuju bahwa penting bagi ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas.

“Ibu memiliki peran penting dalam menentukan pola konsumsi rumah tangga, mulai dari menetapkan menu, memilih bahan, sampai memasak dan menyajikannya. Oleh karena itu, ketelitian para Ibu dalam memilih keju cheddar yang tepat sangatlah dibutuhkan untuk memastikan kandungan gizi yang optimal dalam proses tumbuh kembang buah hati,” jelas Bunga.

Keju cheddar merupakan produk turunan susu yang diketahui dapat melengkapi nutrisi harian.
Keju cheddar merupakan produk turunan susu yang diketahui dapat melengkapi nutrisi harian. (istimewa)

Salah satu kreasi menu berbahan keju cheddar yang mudah diterapkan, yaitu sandwich keju.

“Sajian ini bisa menjadi pilihan menu sarapan praktis yang lezat dan bernutrisi bagi buah hati. Keju cheddar yang baik biasanya sudah memberikan rasa lezat gurih yang istimewa. Namun, bisa juga dikombinasikan dengan bahan kegemaran anak, seperti telur, daging ham, sosis, irisan tomat, dan daun selada,” imbuh Bunga.

Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Keju Kraft menjelaskan mengonsumsi keju cheddar Kraft secara rutin bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Hal ini karena  dapat memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein yang merupakan salah satu komponen esensial dalam tumbuh kembang anak.

Baca juga: Hunian Premium dengan fasilitas ruang terbuka banyak dicari konsumen

Baca juga: Intip Pengembangan dan Kemajuan Teknologi Terbaru di Oppo Inno Day 2021, Jelajahi Virtual juga Bisa

Keju cheddar merupakan produk turunan susu yang diketahui dapat melengkapi nutrisi harian. Oleh karena itu, tidak heran jika kreasi berbahan keju cheddar banyak dipilih para Ibu untuk membuat sajian lezat bernutrisi bagi buah hati.

Namun, ternyata masih banyak para ibu yang belum tahu, bahwa tidak semua keju cheddar di pasaran menggunakan keju cheddar sebagai bahan baku utama.

Hal tersebut sejalan dengan hasil survei Kraft terhadap konsumen yang mengungkap bahwa, 50 persen responden yang merupakan para ibu mengatakan sering mengonsumsi keju (1 sampai 7 kali dalam seminggu).

Namun, lebih dari 61 persen  tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar.

Baca juga: Sebuah Harapan di Koleksi Hiwa dari KAMI

Baca juga: Kurangnya Perawatan Selama pandemi Sebabkan kulit Jadi lebih kering, sensitif dan mudah berjerawat

Selain itu, terungkap juga bahwa 77 persen ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Akan tetapi, lebih dari 48 persen  tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar.

Di Indonesia, pencantuman label pada produk pangan olahan diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, untuk memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk pangan yang dikemas, sebelum membeli dan atau mengonsumsi pangan.

 “Hadirnya kampanye #KejuAsliCheck ini juga sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yaitu komposisi bahan baku pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah, dari kandungan yang tertinggi ke rendah. Oleh karena itu, komponen pertama pada komposisi produk keju cheddar idealnya adalah keju cheddar, bukan air ataupun bahan lainnya,” tegas Dian. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved