Kecelakaan Bus Transjakarta
Nur Afni Sajim Desak Manajemen Transjakarta Putus Kontrak Mitra Operator yang Terlibat Kecelakaan
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim mendesak manajemen Transjakarta berbenah, menghindari kecelakaan yang menelan korban.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim geram dengan maraknya kasus kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta.
Politisi perempuan dari Demokrat ini mendesak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk memutus kontrak kerja mitra bus yang terlibat kecelakaan.
"Ini jadi tanda tanya besar, kenapa dari sekian kasus kecelakaan Transjakarta tidak memutus kontraknya dengan mitra operator," kata Afni, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Legislator PDIP: Solusi Damai untuk Papua, Status KKB Organisasi Teroris Harus Dicabut
Afni mengatakan, BUMD DKI Jakarta itu harus tegas kepada para mitra operator yang lalai menjalankan tugasnya.
Apalagi kasus kecelakaan yang dialami Tranjakarta tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tapi hilangnya nyawa penumpang dan sopir.
"Ini ada apa? Kenapa Transjakarta tidak berani memutus kontrak mereka?,” ujarnya.
“Ini masalah keselamatan penumpang loh, banyak warga Ibu Kota yang naik angkutan tersebut untuk menunjang mobilitasnya di Jakarta," imbuhnya.
Afni menilai, tingginya dana subsidi atau public service obligation (PSO) untuk Transjakarta juga tidak sebanding dengan pelayanan yang diterima masyarakat.
Meski disuntik dana PSO hingga Rp 5 triliun, kasus kecelakaan kerap menghantui penumpang Transjakarta, bahkan pada 25 Oktober 2021 lalu dua orang sampai meninggal dunia.
Baca juga: Polisi Olah TKP Kebakaran Gedung Cyber yang Tewaskan Dua Orang
"Saya akan usulkan kepada pimpinan dewan maupun komisi, agar Transjakarta diaudit oleh BPK secara menyeluruh,” tegasnya.
“Dari sisi pengelolaan sumber daya manusia (SDM), perekrutan mitra bus, pramudi hingga keuangan," jelasnya.
Menurut Nur Afni, subsidi diberikan agar pelayanan Transjakarta semakin prima, bukan malah membuat keselamatan penumpang terancam.
"Ini nyatanya malah bermasalah terus, dan ini pasti karena memang dalam pengelolaannya ada masalah," imbuhnya.
Hal itu dikatakan Afni menyusul rentetan kecelakaan yang dialami bus Transjakarta selama dua bulan ini.
Insiden yang terakhir terjadi di pos polisi depan Mal Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Rabu (2/12/2021) siang.
Baca juga: Polisi Olah TKP Kebakaran Gedung Cyber yang Tewaskan Dua Orang