Kebakaran Gedung Cyber Tewaskan 1 Teknisi, Titik Api di Pusat Data Server
Diduga, Seto meninggal karena menghirup asap tebal yang menyelimuti lantai dua gedung.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Budi Sam Law Malau
Kemudian, beberapa pria berompi Palang Merah Indonesia (PMI) juga terlihat naik ke lantai dua gedung untuk menyisir apakah ada korban dari insiden kebakaran tersebut.
Sampai pukul 15.00 WIB belum terlihat ada korban dievakuasi turun dari lantai dua gedung.
Namun satu mobil PMI terlihat sudah standby di dekat gedung.
Tabung-tabung oksigen juga telah disiapkan oleh Damkar.
Seorang pegawai bernama Rhesa mengaku tak tahu persis kapan kebakaran terjadi. Tiba-tiba kata Rhesa, ia diminta turun untuk evakuasi karena lantai dua terbakar.

Baca juga: Tidak Dapat Rekomendasi Satgas Covid-19, Alasan Polda Metro Jaya Tolak Aksi Reuni 212 di Patung Kuda
Baca juga: Satu Teknisi yang Tewas Dalam Kebakaran di Gedung Cyber Ditemukan di Dekat Tangga Lantai Dua Gedung
Rhesa sendiri berada di lantai 11 gedung. Saat ia turun, lift masih aktif sehingga ia dan kawannya evakuasi menggunakan lift untuk keluar gedung.
"Di dalam itu banyak kantor kaya kubikal-kubikal gitu. Kebetulan saya di lantai 11, katanya yang terbakar lantai 2 itu tempat server center," ujar Rhesa ditemui di dekat gedung yang terbakar.
Pegawai lainnya, Reza yang juga bekerja di lantai 11 gedung mengatakan hal sama. Kata Reza, lantai dua gedung merupakan pusat data server.
"Tapi saya enggak tahu data server apa. Tapi kalau di situ memang data server di lantai dua semua," jelas Reza.
Menurut Reza, tak terlihat api saat ia evakuasi diri. Hanya asap tebal yang menyelimuti lantai satu saat ia keluar gedung.(Des)