Berita Jakarta
Dituding Lancang karena Minta Sahroni Mundur dari Kepanitiaan Formula E, Begini Klarifikasi PSI
Sebagai partai pendukung, sudah selayaknya Partai NasDem turut menjaga presiden agar jangan sampai terseret Formula E yang sejak awal bermasalah.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meyakini pernyataannya yang meminta Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mundur dari kepanitiaan Formula E, bukanlah sesuatu yang lancang.
PSI mengklaim, permintaan itu merupakan tanda sayang sebagai sesama kawan koalisi di pemerintahan.
“Kami bersuara sebagai sesama partai pendukung Pak Jokowi (Presiden RI),” kata Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti dalam keterangan tertulis pada Kamis (2/12/2021).
Menurutnya, sebagai partai pendukung, sudah selayaknya Partai NasDem turut menjaga presiden agar jangan sampai terseret Formula E yang sejak awal bermasalah.
Baca juga: Nenek Rodiah Trauma Diancam hingga Dipolisikan 5 Anaknya gegara Warisan, Kini Terbaring Tak Berdaya
Apalagi saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengawasi turnamen yang rencana digelar pada Juni 2022 mendatang.
“Budaya saling mengingatkan penting untuk memastikan koalisi tetap di satu haluan dalam menjaga Pak Jokowi. Kalau kami diam, justru keliru,” kata Dea.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, menilai PSI telah lancang meminta Nasdem untuk menarik mundur Ahmad Sahroni dari jabatannya sebagai Ketua Pelaksana Formula E.
Ali mengatakan, Formula E merupakan event internasional yang mesti didukung karena akan mempromosikan wajah Indonesia, bukan hanya DKI Jakarta.
Baca juga: Ditunjuk Anies Jadi Ketua Pelaksana Formula E, Crazy Rich Tanjung Priok Fokus Pilih Lokasi Sirkuit
“Itu sikap terlalu lancang, menurut saya sih. Dia ketika kegiatan perhelatan Formula E ini adalah kelas internasional, maka tentunya ini adalah bukan kegiatan DKI jakarta, mestinya kan. Ini adalah bagaimana hasil Formula E nanti akan menceritakan bagaimana wajah Indonesia secara keseluruhan,” ujar Ahmad Ali kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).
Menurutnya, penunjukkan Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E bukan karena jabatannya di partai. Tapi karena posisinya di Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai Sekretaris Jenderal
“Dia (Sahroni) selama ini orang yang cukup paham karena dia betul betul bergelut di bidang persoalan mobil, itu dilihat dari dia sebagai sekretaris IMI,” katanya.
Baca juga: Pernyataan Tuhan Bukan Orang Arab Dudung Tuai Polemik, Ustaz Hilmi Ingatkan KSAD Lebih Bijaksana
Sahroni fokus pilih sirkuit
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni jadi ketua pelaksana Formula E.
Setelah sepekan mengemban tanggung jawab menjadi Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni mengungkapkan bahwa yang menjadi fokus utamanya yakni terkait venue atau sirkuit ajang mobil listrik berajang internasional tersebut.
"Kita lagi progres approve dari penyelenggara dari tempat-tempat yang mau kita pakai kita masih menunggu, tapi progres yang pertama venue dulu ini yang kita fokusin pertama belum yang lain-lain," ucap Sahroni dalam Talkshow virtual bertema 'Mengungkap Rencana Gelaran Formula E' di YouTube Tribunnews pada Kamis (02/11/21).