PTM Terbatas

Pemkot Depok Terapkan Tes Swab PCR Bagi Siswa yang Ikut PTM Terbatas Mulai Desember

Dinas Kesehatan Kota Depok menerapkan tes swab PCR bagi siswa yang ikut PTM Terbatas mulai Desember, untuk cegah varian Omicron.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rizki Amana
Ilustrasi - Pemkot Depok melakukan terobosan menerapkan tes swab PCR bagi siswa yang ikut PTM Terbatas mulai Desember ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dr. Mary Liziawati mengatakan, pada Desember ini pihaknya akan memulai menerapkan tes guna mengecek kesehatan para siswa, sebagai bentuk skrining dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Namun, Mary mengatakan tes kali ini bukanlah tes Swab Antigen melainkan tes Swab PCR, hal ini berdasarkan aturan yang diberlakukan Pemerintah Pusat.

Baca juga: Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Bersinergi dengan TIMPORA Demi Mencegah Kejahatan Siber

"Sekarang ketentuan dari Kementerian Kesehatan  bahwa untuk pengetesan bukan lagi Antigen tetapi PCR, di Desember ini mulai diterapkan," kata Mary kepada TribunnewsDepok.com di Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (1/12/2021).

Tes yang dilakukan, lanjut Mary, nantinya sebagai bentuk skrining dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah-sekolah selama pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

"Kita akan petakan di setiap sekolah, nanti di setiap sekolah itu akan kami ambil sampel 10 persen dari jumlah siswa yang PTMT di masing-masing sekolah," ujar Mary.

Pengambilan sampel atau proses skrining ini sedianya sudah berlangsung selama satu bulan sekali, sejak diberlakukannya PTMT pada Agustus lalu.

Baca juga: Pemilik Kendaraan Mendukung Uji Emisi Gas Buang, Demi Masa Depan Anak Cucu

Hanya saja, beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan menghentikan sementara kegiatan PTMT lantaran adanya sejumlah siswa di beberapa sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemetaan ini dikatakan Mary sudah berlangsung sejak Oktober lalu. Akan tetapi, penetapan pengambilan jumlah sampel dikatakan Mary akan disesuaikan dengan sekolah masing-masing.

Di mana saat itu, pengecekan menggunakan tes Swab Antigen yang kini diubah sesuai dengan instruksi dari Kemenkes RI.

Baca juga: Gubernur Jawa Barat Tetapkan Besaran UMK 2022 Karawang Tidak Naik, Buruh Ancam Aksi Besar-besaran

"Kalau satu sekolah itu jumlah siswanya kurang dari 300 orang maka ditetapkan 30 siswa dan 30 tenaga pendidik (sampelnya) tetapi kalau jumlah siswanya lebih dari 300 orang maka akan diambil sampel 10 persennya saja," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved