Penembakan di Bintaro
Kombes Sambodo Purnomo Yogo Evaluasi Anggota yang Pegang Senjata, Buntut Penembakan di Tol Bintaro
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo prihatin atas penembakan anggotanya di Tol Bintaro. Dia evaluasi anggota yang pegang senjata.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal mengevaluasi seluruh anggotanya yang mendapat penggunaan senjata api.
Hal ini agar peristiwa penembakan kepada tiga orang pengendara mobil di pintu exit Tol Bintaro tidak terulang lagi.
Sebab, tersangka penembakan di sana merupakan anggota Polisi Ditlantas Polda Metro Jaya berinisial OS.
Baca juga: Orang Tua Murid di Depok Khawatir Varian Omicron Mengintai saat PTM Terbatas
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, evaluasi itu beruapa kelengkapan surat dan lainnya.
"Seorang petugas ketika dia memiliki senpi soal latihan menembak kemarin rutin anggota sudah latihan menembak secara rutin," kata dia, Rabu (1/12/2021).
Kemudian yang paling penting adalah pemeriksaan psikologi dan sebagainya karena peristiwa kemarin sebagai pembelajaran.
Namun, kata Sambodo, pihaknya sampai saat ini masij menunggu hasil penyelidikan untuk mengetahui apa penyebab penembakan.
"Sampai sekarang masih menunggu hasil apa dan bagaiamana terjadinya penembakan tersebut itu tanya ke penyidik," jelas dia.
Sambodo tidak mau berkomentar lebih jauh lagi mengenai Ipda OS yang merupakan mantan Ajudan Ketua Anggota DPRD RI.
Tapi polisi berpangkat melati tiga itu merasa prihatin dengan aksi penembakan yang terjadi di sana.
Baca juga: Ridwan Kamil Menunggu Investor Merealisasikan Pembangunan Jalan Tambang Parung Panjang-Gunung Sindur
"Masih nunggu penyidikan soal kejadian tersebut," ucapnya.
Untuk diketahui, penyebab penembakan dua pria di pintu Exit Tol Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan diduga karena menguntit salah satu staf khusus DPRD DKI Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua korban inisial PP dan MA membuntuti staf khusus inisial O dari Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat masih enggan mengungkap hal tersebut.
Tubagus hanya menyebut, saksi O berprofesi sebagai karyawan swasta dan O masih membuat laporan kepolisian atas penguntitan yang dilakukan dua korban.
Baca juga: Zainudin Amali Puji Penerapan Prokes dengan Sistem Gelembung di IBF 2021
"Atas kejadian tersebut baru buat laporan tertulis yang saat ini ditangani Krimum. Siapa orang itu O pekerjaan swasta," jelas Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).