Bahaya Microsleep

Pengendara Harus Mengenal Bahaya Microsleep, Siapa Saja yang Memiliki Resiko Tinggi? Coba Disimak

Pengedara motor dan mobil pasti suka mengantuk saat berkendara. Itu disebut microsleep, dan ini sangat berbahaya. Dalam sekejap nyawa bisa melayang.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/ign agung nugroho
Ilustrasi - Pengendara kerap mengalami mengantuk, dan itu disebut microsleep. Kesalahan sedikit saja bisa fatal dampaknya jika microsleep menyerang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi, karena salah satu faktornya pengemudi kelelahan dan mengantuk secara tiba-tiba.

Mengantuk saat berkendara memang hal yang wajar dan sering terjadi.

Mungkin Anda terkadang merasa tidak sadar baru saja tertidur beberapa detik saat berkendara. 

Tentu hal ini berbahaya bagi keselamatan jiwa.

Baca juga: NBRS Fashion Ikut OIC Halal Expo 2021 di Turki, Upaya Kembangkan Produk Lokal ke Seluruh Dunia

Menurut dr. Winnugroho Wiratman, Sp.S, Ph.D, dokter spesialis syaraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), saat seseorang mencoba dan gagal untuk terjaga, orang tersebut mengalami episode tidur yang berlangsung singkat atau disebut dengan microsleep.

Lantas apakah microsleep hanya muncul saat berkendara saja? 

Dokter Winnugroho mengatakan, mengantuk bisa terjadi kapan saja, apalagi saat berkendara yang monoton seperti di jalan tol, sehingga bisa terjadi tidur seketika.

"Secara klinis berbeda microsleep dengan mengantuk sesungguhnya. Kalau microsleep keadaan tidur sementara atau temporer beberapa detik, saat kita melakukan aktivitas dan salahnya saat berkendara," kata Winnugroho dalam talk show IG live bertajuk 'Mengenal Microsleep dan Bahayanya', Jumat (27/11/2021).

Sedangkan faktor pemicu microsleep, karena beberapa bagian otak kecil kita yang berfungsi untuk menerima stimulasi terganggu untuk sementara waktu.

Baca juga: Gerindra Kota Tangerang Siap Mengusung Kadernya dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang 2024

"Semua orang bisa mengalami microsleep, namun ada beberapa orang memiliki resiko lebih besar mengalami microsleep," katanya.

Lalu siapa yang berisiko mengalami microsleep?

Menurutnya, adalah orang yang kurang tidur atau tidurnya tidak berkualitas.

Selain itu, orang-orang yang memiliki penyakit dan kelainan struktur fungsional di otak seperti stroke, parkinson, orang yang mengalami cidera di bagian kepala, dan juga orang yang mengalami diabetes.

"Jadi orang-orang seperti itu beresiko lebih tinggi mengalami microsleep," katanya.

Ia menambahkan, usia berapun bisa mengalami microsleep, namun yang paling rentan dan berisiko tinggi pada orang usia lanjut.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved