Breaking News

Hanya 1 Gelar di Indonesia Open 2021, PBSI: Gak Normal, Pemain Lelah Tanding 3 Bulan Nonstop

Seperti diketahui,sejumlah wakil Merah-Putih tersingkir sebelum mencapai babak semifinal Indonesia Open 2021.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Humas PBSI
Viktor Axelsen memberikan pujian buat Jonatan Christie yang dianngapnya sebagai lawan yang tangguh di semifinal Indonesia Open 2021 

Wakil Ketua Umum PP PBSI, Eduart Wolok, menyebut penampilan pemain Merah-Putih di Indonesia Open 2021 tidak maksimal akibat kelelahan menjalani pertandingan selama tiga bulan non stop.

Diketahui, sejumlah wakil memang mengikuti beberapa turnamen, mulai dari Piala Sudirman hingga terakhir Indonesia Masters 2021.

"Jadi memang evaluasi ini kita akan lakukan secara komprehensif, dari berbagai macam sektor," ujar Eduart, saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Senin (29/11/2021).

"Karena para atlet kita ini bertanding dalam situasi yang tidak normal. Itu yang harus kita pahami. Belum pernah para atlet ini mengalami kondisi hampir tiga bulan bertanding non stop," lanjutnya.

Greysia/Apriyani sukses menembus final turnamen level Super 1000 tersebut usai menyingkirkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dari Thailand dua gim langsung 21-18, 21-14
Greysia/Apriyani sukses menembus final turnamen level Super 1000 tersebut usai menyingkirkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dari Thailand dua gim langsung 21-18, 21-14 (Humas PBSI)

Baca juga: Ini Alasan Anies Tunjuk Crazy Rich Tanjung Priok Jadi Ketua Pelaksana Formula E

Baca juga: Seksi dan Elegan, Anggun C Sasmi Pamer Kenakan Swimsuit Bikini dan Pemotretan di Negara Afrika

Untuk Marcus/Kevin, Eduart mengatakan mereka memiliki kematangan mentalitas. Hal itu membuat Marcus/Kevin mampu mencapai dua final beruntun dalam turnamen yang digelar di Bali.

"Kalau Marcus/Kevin kita harus akui bahwasanya memang kematangan mentalitas mereka menunjukkan betapa mereka bisa meningkat dari final Indonesia Masters dan Indonesia Open bisa menjadi juara dengan lawan yang sama," tutur Eduart.

"Tetapi di sisi lain, tentu kita juga akan mengevaluasi pencapaian seluruh atlet kita, apa yang perlu kita perbaiki, apa yang perlu kita tingkatkan, termasuk bagaimana kita mensiasati untuk priority pengiriman turnamen berdasarkan kualifikasi atlet kita di tahun yg akan datang," tambahnya. (M31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved