Hanya 1 Gelar di Indonesia Open 2021, PBSI: Gak Normal, Pemain Lelah Tanding 3 Bulan Nonstop
Seperti diketahui,sejumlah wakil Merah-Putih tersingkir sebelum mencapai babak semifinal Indonesia Open 2021.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberikan evaluasi terkait penampilan pemain Tim Merah-Putih di Indonesia Open 2021.
Dimana di ajang ini Indonesia hanya meraih satu gelar lewat persembahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Seperti diketahui,sejumlah wakil Merah-Putih tersingkir sebelum mencapai babak semifinal Indonesia Open 2021.
Di empat besar, hanya tersisa Jonatan Christie, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sayangnya, langkah Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, harus terhenti di semifinal setelah dikalahkan Viktor Axelsen dari Denmark.
Sedangkan Marcus/Kevin dan Greysia/Apriyani berhasil lolos ke partai puncak turnamen level Super 1000 tersebut.
Namun, hanya Marcus/Kevin yang berhasil menyelamatkan wajah tuan rumah dengan menjadi juara di final.
Baca juga: Jelang BWF World Tour Finals 2021, 4 Wakil Indonesia Dapat Treatment Khusus
Baca juga: Babat Habis Hoki/Kobayashi, Marcus/Kevin Selamatkan Muka Indonesia dan Catat Hattrick
Baca juga: Selebrasi Emosional Usai Singkirkan Ganda Putra Korsel, Kevin: Kami Main dengan Sisa Tenaga
Marcus/Kevin sukses mengalahkan sekaligus membalaskan dendam atas wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Minggu (28/11/2021).
Mereka menang 21-14 dan 21-18 dalam waktu 38 menit di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Minggu (28/11/2021).
Sebelumnya, pada final Indonesia Masters 2021, Marcus/Kevin kalah dengan skor 11-21, 21-17, dan 19-21 dalam waktu 58 menit.
Dengan demikian, Marcus/Kevin mengukir sejarah dengan mencatatkan hattrick gelar di Indonesia Open.

Sebelumnya, The Minions, julukan Marcus/Kevin, sukses menjadi juara Indonesia Open pada edisi 2018, 2019, dan kini 2021.
Pada 2020 atau tahun lalu, turnamen tersebut tidak digelar akibat adanya pandemi coronavirus disease atau Covid-19.
Sementara itu, Greysia/Apriyani gagal merebut gelar juara Indonesia Open 2021 usai takluk dari pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Dalam pertarungan selama satu jam 5 menit itu, Greysia/Apriyani kalah dengan skor akhir 19-21, 19-21.
Baca juga: Seleksi Calon ASN Kabupaten Bogor Digelar, 1.178 Peserta Bakal Memperebutkan 472 Posisi Jabatan
Baca juga: Ini Alasan Anies Tunjuk Crazy Rich Tanjung Priok Jadi Ketua Pelaksana Formula E
Baca juga: Ade Yasin Turuti Tuntutan Buruh Naikkan UMK 7,2 Persen, Apindo Kabupaten Bogor Sampaikan Keberatan
Wakil Ketua Umum PP PBSI, Eduart Wolok, menyebut penampilan pemain Merah-Putih di Indonesia Open 2021 tidak maksimal akibat kelelahan menjalani pertandingan selama tiga bulan non stop.
Diketahui, sejumlah wakil memang mengikuti beberapa turnamen, mulai dari Piala Sudirman hingga terakhir Indonesia Masters 2021.
"Jadi memang evaluasi ini kita akan lakukan secara komprehensif, dari berbagai macam sektor," ujar Eduart, saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Senin (29/11/2021).
"Karena para atlet kita ini bertanding dalam situasi yang tidak normal. Itu yang harus kita pahami. Belum pernah para atlet ini mengalami kondisi hampir tiga bulan bertanding non stop," lanjutnya.

Baca juga: Ini Alasan Anies Tunjuk Crazy Rich Tanjung Priok Jadi Ketua Pelaksana Formula E
Baca juga: Seksi dan Elegan, Anggun C Sasmi Pamer Kenakan Swimsuit Bikini dan Pemotretan di Negara Afrika
Untuk Marcus/Kevin, Eduart mengatakan mereka memiliki kematangan mentalitas. Hal itu membuat Marcus/Kevin mampu mencapai dua final beruntun dalam turnamen yang digelar di Bali.
"Kalau Marcus/Kevin kita harus akui bahwasanya memang kematangan mentalitas mereka menunjukkan betapa mereka bisa meningkat dari final Indonesia Masters dan Indonesia Open bisa menjadi juara dengan lawan yang sama," tutur Eduart.
"Tetapi di sisi lain, tentu kita juga akan mengevaluasi pencapaian seluruh atlet kita, apa yang perlu kita perbaiki, apa yang perlu kita tingkatkan, termasuk bagaimana kita mensiasati untuk priority pengiriman turnamen berdasarkan kualifikasi atlet kita di tahun yg akan datang," tambahnya. (M31)