lifestyle

Metode Sunat Semakin Berkembang, Teknik bius tidak Gunakan Jarum Suntik

Tradisi sunat sudah dilakukan sejak lama dengan beragam metode yang berbeda.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
Shutterstock
Ilustrasi 

Dari sekian banyak Klem yang digunakan di Indonesia, Mahdian Klem merupakan satu- satunya produk asli karya anak bangsa yang telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan Nomor AKD 21103910201.

Dr.Mahdian Nur. Nasution SpBS, Founder Rumah Sunat dr. Mahdian, mengungkapkan bahwa sunat dengan metode Mahdian Klem bisa meminimalisir risiko pendarahan.

Teknik biusnya juga tidak menggunakan jarum suntik sehingga dapat mengurangi rasa takut pada anak dan membuat anak merasa lebih nyaman.

Umumnya sirkumsisi atau sunat dilakukan melalui anastesi lokal.

Baca juga: Hindari Kenaikan Berat Badan Seusai Liburan, Tambahkan Porsi Protein

Saat proses anastesi dilakukan pada posisi yang tepat dan dosis yang adekuat, nyeri dapat terkontrol dengan baik.

Suntikan tanpa jarum (Needle Free Injection) memungkinkan kenyamanan lebih saat proses anastesi dilakukan.

Teknik suntikan tanpa jarum ini menggunakan alat yang bernama Comfort In.

Teknologi ini bekerja dengan cara mengantarkan cairan obat menggunakan mekanisme tenaga pegas berkecepatan tinggi yang dapat menembus kulit dalam waktu kurang dari sepertiga detik.

Baca juga: Deddy Corbuzier Penasaran dengan Sebutan Kadrun, Ini Jawaban Gubernur Anies

“Metode sunat ini tidak memerlukan jahitan dan perban. Selain itu, proses sunat dengan Mahdian Klem ini relatif lebih cepat yaitu kurang dari 7 menit,” ungkap Dr Mahdian.

Mahdian Klem menggunakan peralatan pendukung sunat, Circumcision Kit sekali pakai dan sterilisasi terjamin untuk mencegah terjadinya risiko penularan penyakit.

Semua komponen Mahdian Klem terbuat dari bahan material kristal bening transparan dengan sistem sekrup pengunci yang lebih kuat.

Selain itu, alat ini memiliki pelindung klem yang kuat dan memiliki bentuk serta ukuran yang sesuai dengan anatomis penis anak Indonesia.

Baca juga: Bappenas Usung Digitalisasi Sistem Informasi Lanjut Usia untuk Menghadapi Silver Economy

Setelah tindakan sunat, anak bisa langsung beraktivitas.

Namun, hal lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah kontrol pasca sunat.

Kontrol pasca sunat diperlukan agar proses pemulihan luka sunat bisa dipantau dengan baik oleh dokter.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved