Libur Nataru
Hadapi Libur Nataru, DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya Sedang Merumuskan Kebijakan Ganjil Genap
Pemprov DKI Jakarta sedang berusaha mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran virus corona (Covid-19) saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang berusaha mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran virus corona (Covid-19) saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Oleh karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat mewaspadai penyebaran Covid-19 saat libur Natal, 25 Desember dan Tahun Baru 2022 mendatang.
Hal itu berkaca dari pengalaman kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir, terutama ketika ada libur panjang.
"Setiap ada libur, selalu saja diikuti oleh peningkatan penyebaran dan penularan Covid-19,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Pemprov DKI Sedang Memertimbangkan Opsi Pemberlakuan SIKM saat Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
Baca juga: Sekda Kabupaten Tangerang Siapkan Strategi Jitu dalam Menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Lawan Buzzer, Ahmad Riza Patria Jakarta Dukung MUI DKI Jakarta Bentuk Tim Saber
Ariza mengungkapkan, pihaknya menghargai rencana pemerintah pusat yang ingin meningkatkan PPKM dari level satu menjadi tiga.
Langkah itu diyakini dapat mengurangi mobilitas masyarakat, sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan maksimal.
"Sekalipun DKI Jakarta sudah mendapatkan PPKM level satu dengan pelonggaran-pelonggaran di banyak unit kegiatan, pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk menerapkan PPKM level empat di seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta yang sudah level satu,” tutur Ariza.
BERITA VIDEO: Libur Natal dan Tahun Baru, Bupati Bogor Minta Pengelola Wisata Terapkan Protokol Kesehatan
“Kami hormati dan hargai dan akan mendukung kebijakan PPKM level tiga nanti di akhir tahun, mudah-mudahan unit kegiatan bisa menyesuaikan aturan sehingga tidak ada gelombang tiga pandemi di akhir tahun,” terang Ariza.
Dalam kesempatan itu, Ariza mengatakan pemerintah daerah bersama Ditlantas Polda Metro Jaya sedang merumuskan kebijakan ganjil genap pelat kendaraan bermotor.
Nantinya, konsep kebijakan itu akan disampaikan kepada publik ketika sudah matang dibahas.
“Nanti dari beberapa ruas apakah diperluas atau bagaimana, nanti akan dilihat. Semua akan diputuskan yang terbaik terkait pengaturan ganjil genap, kapasitas, jam operasional dan semua akan disesuaikan,” tutur Ariza.
Pertimbangkan SIKM
Pemprov DKI Jakarta memiliki opsi pemberlakuan surat izin keluar masuk (SIKM) di Jakarta saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Dengan begitu, hanya orang yang memiliki kepentingan dan memenuhi syarat saja yang dapat keluar dan masuk Ibu Kota.
"SIKM nanti akan kami pertimbangkan jadi belum diputuskan,” kata Ariza.
Ariza mengungkapkan, rencana itu masih dalam pembahasan oleh para pemangku kepentingan atau stakeholder terkait.
Kebijakan itu akan didiskusikan dan dievaluasi, karena peningkatan PPKM dari level satu menjadi level tiga di Jakarta hanya berlaku selama sepekan.
“Kami diskusikan dan evaluasi mana yang perlu dilaukan revisi selama satu minggu ini,” ujar Ariza.
Ariza memastikan, meski libur Nataru tetap ada namun Satgas Covid-19 tetap bersiaga pada tugasnya masing-masing.
Menurut Ariza, Satgas dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga RT akan tetap waspada menghadapi libur nataru.
“Untuk rumah sakit rujukan siap selama ini, sekalipun BOR (bed occupancy rate/keterisian tempat tidur) dan ruang ICU turun signifikan. Apalagi kita masih dalam musim hujan, tentu persiapannya lebih maksimal,” jelas Ariza.
“Jadi rumah sakit rujukan tidak pengurangan, tapi nanti akan disesuaikan. Semuanya dari nakes, faskes tidak ada yang dikurangi, tapi semuanya stanby (siaga),” terang Ariza.