SMAN 96 Roboh

Buntut SMAN 96 Roboh, Komisi E DPRD DKI Panggil Manajemen Adhi Karya, Cari yang Bertanggung Jawab

Komisi E DPRD DKI tengah mempersiapkan 'peluru' yang siap ditembakkan pada manajemen Adhi Karya saat dipanggil terkait robohnya SMAN 96.

Tribunnews.com
SMAN 96 roboh dan memakan korban beberapa buruh bangunan luka. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Manajemen PT Adhi Karya saat ini sedang risau. Sebab, dalam waktu dekat ini mereka akan dipanggil Komisi E DPRD DKI.

Pemanggilan tesebut sebagai buntut dari robohnya SMAN 96 di Cengkareng, Jakarta Barat.

Seperti diketahui, pada 17 November 2021 SMAN 96 yang sedang direnovasi mengalami ambruk.

Baca juga: Presiden Jokowi Kritisi Dana Pemda Hingga November 2021 Sebesar Rp 226 Triliun Menganggur di Bank

Beberapa buruh bangunan pun menjadi korban luka-luka, dan harus dirawat di rumah sakit.

Apalagi perusahaan pelat merah bidang konstruksi itu juga menunjuk sub kontraktor PT Penta Rekayasa tanpa sepengetahuan dewan.

Hal tersebut akan menjadi titik lemah Adhi Karya dan bakal berbuntut panjang.

“Komisi E segera memanggil Adhi Karya ke Dewan dan akan mengusulkan masuk daftar black list (daftar hitam),” kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria pada Rabu (24/11/2021).

Iman juga mempertanyakan, alasan Adhi Karya menunjuk Penta Rekayasa dalam kerja sama operasional (KSO) pada proyek ini.

Dia khawatir, spesifikasi material proyek menjadi turun karena pihak kontraktor akan mencari keuntungan dalam proyek tersebut.

Menurut dia, insiden robohnya proyek senilai Rp 33 miliar tersebut sangat merugikan pemerintah. Untungnya proyek itu roboh sebelum digunakan oleh para siswa dan pendidik dan tenaga kependidikan.

Baca juga: Shenina Cinnamon, Beby Tshabina, Ayushita, Yasmin Napper dan Kiara McKenna Jadi Model, Untuk Apa?

Dia meminta, pihak kontraktor maupun pemenang tender untuk bertanggung jawab terhadap insiden itu dengan membangun ulang konstruksi sesuai spesifikasi yang ditetapkan pihak konsultan.

“Kami dari komisi E mendorong adanya audit kepada pemenang lelangnya, Dinas Pendidikan, hingga Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI,” kata Iman dari Fraksi Gerindra ini.

Hingga kini, pihaknya masih menunggu penyelidikan polisi dari insiden ini. Dia berharap, Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri dapat menemukan penyebab pasti ambruknya konstruksi SMAN 96 Jakarta Barat.

“Mari kita tunggu mudah-mudahan ada tirik terang penyebab pasti ambruknya gedung karena sedang diselidiki polisi,” ucapnya.

Baca juga: KPK Menambah Masa Penahanan Orang Kepercayaan Zumi Zola untuk Terus Melengkapi Berkas Perkaranya

Seperi diketahui, bangunan SMAN 96 Jakarta Barat di Jalan Jati Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat mendadak ambruk pada Rabu (17/11/2021) siang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved