Berita Jakarta
Tim Formula E Operation Sudah Tiba di Jakarta, Langsung Tinjau Sejumlah Lokasi untuk Sirkuit
Setelah selesai ditinjau, tim FEO akan menunjuk dan menetapkan lokasi sirkuit ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) Widi Amanasto mengatakan Tim dari Formula E Operation (FEO) telah tiba di Jakarta untuk meninjau lokasi sirkuit Formula E. Peninjauan akan berlangsung selama 3 hari.
"Iya (sudah datang). Paling 3 hari ini," ucap Widi di Gedung DPRD DKI Jakarta,Jakarta Pusat,Selasa (23/11/2021).
Widi menuturkan, setelah selesai ditinjau, tim FEO akan menunjuk dan menetapkan lokasi sirkuit ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu.
Baca juga: Laporkan Haters yang Menghina dan Mengancamnya, Rizky Billar: Ada yang Malah Menantang Saat Ditegur
"Nanti mereka akan meninjau lokasi alternatif mana saja yang akan kami ajukan untuk mereka tetapkan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada lima lokasi alternatif pengganti Monas yang bakal dipertimbangkan jadi lokasi balapan.
Lokasi tersebut diantaranya kawasan Pantai Maju Bersama, Jakarta Utara atau di Senayan, Jakarta Pusat.
Baca juga: Kepsek Sebut 3 Murid Penganut Saksi Yehuwa Tak Mau Hormat Bendera dan Tolak Nyanyi Lagu Kebangsaan
Wagub optimistis Jokowi dukung Formula E
Sebelumnya, wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza optimis Presiden RI Joko Widodo mendukung penuh ajang balap mobil listrik Formula E di Ibu Kota yang digelar Juni 2022 mendatang.
Sebagai pihak yang berada di pemerintahan, kata Ariza, sudah seharusnya kedua belah pihak saling memberikan dukungan.
“Prinsipnya semua kegiatan ataupun program yang dibuat pemerintah pusat maupun yang dibuat pemerintah daerah mendapatkan dukungan oleh semua,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Senin (15/11/2021) malam.
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga sempat menantang pembalap Formula 2 Sean Gelael dalam turnamen Formula E mendatang.
Hal itu diungkapkan Jokowi usai menjajal sirkuit MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (12/11/2021) lalu.
“Kalau pemerintah pusat punya program tentu sebaiknya pemda mendukung program itu, terjadi sinergi dan begitu sebaliknya program yang dibuat pemda mendapatkan dukungan dari pempus serta juga dukungan masyarakat,” ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Baca juga: Vaksinasi Capai 67 Persen, Pemkab Karawang Kejar Herd Immunity
Baca juga: Anggota DPRD Gembong Kritisi Bongkar Pasang Reklame di Pos Polisi Simpang Harmoni & Lapangan Banteng
Dalam kesempatan itu, Ariza juga mengklaim, proses penganggaran untuk ajang Formula E telah sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Sekalipun anggaran Formula E dikucurkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan 2019 dan APBD 2020 murni.
“Semua anggaran yang ada di DKI Jakarta semua harus dan sudah melalui proses serta aturan, kemudian diperiksa oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” katanya.
Ariza mengaku, sejauh ini tidak ada masalah dengan proses penganggaran Formula E. Kata dia, pemerintah tentu mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dalam proses penganggaran hingga penggunaannya.
“Bahkan diawasi oleh BPK, jadi tidak ada masalah yang berarti. Mudah-mudahan ke depan tidak ada masalah yang berarti,” jelasnya.
Baca juga: MTQ Ke-43 Kabupaten Bogor Selesai, Kecamatan Cibinong Pertahankan Gelar Juara
Baca juga: Antigen Jadi Syarat Masuk Area Pertandingan Indonesia Masters 2021
Hingga kini, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu penetapan sirkuit dari Formula E Operations (FEO), selaku pemegang lisensi balapan.
Pada waktunya, kata dia, perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta akan mengumumkan lokasi lintasan balap.
“Kami masih menunggu dari Formula E sendiri. Prinsipnya ini akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022, semua dalam proses persiapan, mudah-mudahan tidak ada kendala yang berat,” katanya.
“Nanti terkait pembiayaan kegiatan- kegiatan seperti ada partisipasi dari ini publik, dari masyarakat, dari swasta,” tambahnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.
Baca juga: Motif Penyerangan Anggota FBR dan Pemuda Pancasila Belum Diketahui, Kapolsek Kembangan Minta Doa
Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019, dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020. Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO.
Sementara bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro. Namun pada Maret 2021 lalu, duit bank garansi telah dikembalikan kepada PT Jakpro, sehingga duit yang sudah disetor kepada Formula E menjadi Rp 560 miliar.
Ajang balap mobil listrik ini rencananya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 2020 lalu. Sayangnya ajang balap ini diundur menjadi tahun 2022 akibat pagebluk Covid-19