Berita Jakarta
Sudin Dukcapil Jaksel Gelar Perekaman E-KTP di MAN 7 Jagakarsa, 50 Siswa Asal Depok Tetap Dilayani
Abdul Haris mengatakan, setidaknya ada 369 siswa-siswi MAN 7 Jakarta yang mengikuti perekaman
WARTAKOTALIVE.COM, JAGAKARSA –Ratusan pelajar dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 7 Jakarta di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang berusia 16 tahun ke atas melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
Perekaman dilakukan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jaksel.
Siswa dan siswi di sekolah itu tampak antusias mengikuti kegiatan perekaman.
Bayangan memiliki kartu tanda penduduk terngiang di kepala mereka, meskipun sebagian besar belum genap berusia 17 tahun.
Baca juga: Selama Sepekan, Layanan Jemput Bola Rekam Data e-KTP Ratusan Siswa Jakarta Utara
Sebuah fase hidup baru akan mereka jalani.
Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan, setidaknya ada 369 siswa-siswi MAN 7 Jakarta yang mengikuti perekaman pada Senin (22/11/2021).
"Astusiasme mereka sangat luar biasa. Namun kita tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujar Haris.
Uniknya, lantaran MAN 7 Jakarta berbatasan dengan wilayah Depok, Jawa Barat, banyak siswa yang berdomisili di wilayah Depok.
Baca juga: Ratusan Pelajar MAN 19 Jakarta Ikuti Perekaman KTP-El, Tafidah Merasa Dapat Kado Ultah Spesial
Dari 369 pelajar siswa-siswa tersebut, Haris menyebut 50 persennya berdomisili Depok.
“Dari 369 data yang masuk, separuhnya merupakan domisili Depok, namun kami tetap menerima perekaman bagi mereka yang tinggal di luar DKI Jakarta yakni di Depok dan bahkan ada Tangerang,” ucap Abdul Haris
Haris menyebut, kegiatan tersebut merupakan upaya jemput bola sekaligus terobosab yang dilakukan Dukcapil DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan kependudukan kepada warga.
“Alhamdulillah dengan kegiatan ini kami membantu adik-adik kita,
karena siswa-siswi kami tidak lagi harus repot-repot minta izin meninggalkan jam belajar untuk urus e-KTP datang ke kantor Lurah atau kantor Dinas,” paparnya
Baca juga: Antisipasi Fenomena La Nina, Gubernur Anies: Banjir Tidak Pandang Domisili KTP
Sementara itu Kepala Sektor Dukcapil Kecamatan Jagakarsa, Yusrita Tahri kegiatan perekaman e-KTP tersebut untuk pelajar berlangsung dua hari yakni 22-23 November 2021 di MAN 7.
"Kegiatan berlangsung dua hari karena hari ini kelas 12 sedang tidak melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya kelas 10 hari ini, kemungkinan besok akan bertambah banyak lagi,” ucap Yusrita.
Hasil audiensi dengan KPU
Abdul Haris menyebut, langkah jembut bola ke sekolah-sekolah merupakan tindakan lanjutan dari audiensi yang dilakukan bersama KPU dalam rangka pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) jelang pemilu pada 2024 mendatang.
"Hasil audiensi Dukcapil dengan KPU merekomendasikan segera kolaborasi dengan Disdik untuk melakukan perekaman di sekolah dengan tentunya menerapkan prokes," ungkapnya.
Haris menilai, perekaman yang dilakukan lebih dini kepada remaja usia berusia 16 tahun memiliki sejumlah manfaat.
"Yang bisa kita petik manfatnya, kita lebih cenderung untuk tepat waktu. Kita ingin KTP penduduk pemula bisa kita berikan tepat waktu. Jadi, anak didik ketika usia 17 dia tidak perlu izin ke sekolah untuk melakukan perekaman lagi," kata dia
Haris menambahkan, di wilayah Jakarta Selatan terdapat 12.728 remaja usia 16 hingga 17 tahun yang menjadi target pihaknya untuk dilakukan perekaman.
Baca juga: Selama 2021, Sudin Dukcapil Jaksel Cetak 20.812 e-KTP
"Dari total 60 ribu di seluruh DKI, di Jakarta Selatan khususnya ada sekitar dua belas ribuan lebih remaja yang akan kita sasar," ungkapnya.
Haris menyebut, bagi remaja yang dilakukan perekaman E-KTP dan usianya belum genap 17 tahun, maka proses pencetakan E-KTP akan dilakukan ketika remaja tersebut genap usia 17 tahun.
"Dalam perekaman ini kami menyerahkan semacam bukti bahwa mereka sudah direkam. Nanti ketika usia mereka sudah 17 tahun, tinggal bawa bukti ini ke kantor kelurahan saja untuk mendapatkan KTP elektronik secara fisik," ungkapnya.
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin sebelumnya mengatakan, kegiatan perekam data dan pencetakan bagi siswa itu akan dilakukan di wilayah DKI dengan diawali oleh Suku Dinas Dukcapil Jaksel.
"Inisiasi pertama dilakukan di Jaksel, selanjutkan akan kami lakukan di wilayah lain," ungkap Budi saat mengunjungi SMA Negeri 70 Jakarta, Kamis (4/11/2021) lalu
Adapun tujuan 'jemput bola' mendatangi sekolah untuk merekam data dan pencetakan KTP bagi siswa itu dilakukan guna menghindari mereka izin dengan alasan pembuatan identitas di Kelurahan atau Kantor Dukcapil.
"Karena kalau kita berikan (siswa) ambil Kelurahan mereka harus izin dari sekolah. Karena itu kita bantu untuk seluruh pelajar atau siswa yang bersekolah di DKI Jakarta," kata Budi