Aksi Terorisme
Anggota Komisi Fatwa Diciduk Densus 88, Maruf Amin Minta MUI Lebih Hati-Hati Rekrut Anggota
Wakil Presiden Maruf Amin menghargai apa yang dilakukan oleh Densus 88 dalam memberantas terorisme.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) lebih berhati-hati dalam merekrut anggota.
Hal itu terkait penangkapan anggota Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain An-Najah oleh Densus 88, dalam kasus dugaan terorisme.
"Karena selama ini MUI menerima kepengurusan untuk meminta kader terbaik," kata Masduki Baidlowi, Juru Bicara Maruf Amin, saat mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja ke Sulawesi Utara, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Tunjuk Bambang Pacul Jadi Ketua Komisi III DPR, PDIP Dinilai Ingin Amankan Sesuatu yang Strategis
Masduki mengatakan, Wapres meminta MUI melakukan evaluasi internal.
"Dengan kejadian seperti ini, kami, MUI harus lebih hati-hati lagi."
"Jadi Wapres mengharapkan kepada MUI supaya lebih hati-hati di dalam proses pendataan ke depan. Itu harapan Wapres," terangnya.
Dukung Densus 88
Wakil Presiden Maruf Amin menghargai apa yang dilakukan oleh Densus 88 dalam memberantas terorisme, termasuk memberantas tindak terorisme di lingkungan organisasi Islam yang diduga disusupi.
Masduki Baidlowi menyebut, jika ZA terbukti terlibat, pihaknya meminta Polri segera memproses hukum. Menurutnya, Wapres mendukung langkah-langkah hukum tersebut.
“Tentu saja dengan mengedepankan praduga tak bersalah."
Baca juga: Uni Eropa Bolehkan Warga Indonesia Pelesiran ke Benua Biru, Wajib Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap
"Dan ketepatan itu memang ada di pengurus MUI."
"Dia ada di Komisi Fatwa, ya silakan diproses secara hukum,” ucap Masduki Baidlowi.
Masduki juga menilai hal ini perlu dilanjutkan di tempat lain.
"Jangan kendor, karena memang kenyataannya kalau memang hal itu berada di berbagai tempat, laksanakan secara tegas, tindakan-tindakan, supaya negeri ini amanlah,” papar Masduki.
Bakal Lebih Selektif