Aksi OPM
TNI-Polri dan KKB Baku Tembak Tiga Jam di Intan Jaya, Tak Ada Korban Jiwa
Menurutnya, kontak senjata terjadi hampir tiga jam, sejak pukul 08.30 hingga 10.50 WIT.
"Saya ingin melakukan pendekatan penegakan hukum yang berkelanjutan."
"Selama ini kita melakukan penegakan hukum, penangkapan, lalu mencari fakta hukum perbuatan pidananya."
Baca juga: Pelaku Perjalanan dari AS dan Turki Bakal Langsung Dikarantina Begitu Tiba di Bandara
"Lalu kita membawa mereka ke penjara, memenjarakan," kata Martinus dalam diskusi daring, Senin (27/9/2021).
Martinus menuturkan, penindakan hukum yang mengedepankan pemenjaraan ini dinilai hanya dapat menimbulkan dendam kepada aparat.
Penangkapan, katanya, hanya menimbulkan tensi yang berkepanjangan.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 27 September 2021: 1.390 Orang Positif, 3.771 Pasien Sembuh, 118 Wafat
"Apa yang terjadi? Dendam, ketegangan antara yang ditangkap dan yang menangkap."
"Itu terus terpelihara, tidak terjadi penurunan tensi di situ, sehingga ada keberlanjutan."
"Sebagaimana yang sudah kami lakukan penanganan teror saat ini," paparnya.
Baca juga: Ketua DPP Partai Golkar Pastikan Lodewijk Paulus Jadi Wakil Ketua DPR Gantikan Azis Syamsuddin
Karena itu, Martinus meminta adanya proses deradikalisasi untuk melakukan pendekatan kepada para KKB Papua.
Tak hanya ditangkap, mereka nantinya dilakukan pendekatan sosial dan psikologis agar tidak mengulangi kejahatan yang serupa.
"Saya melihat selama ini, habis ditangkap dimasukan ke penjara, keluar lagi."
Baca juga: Tak Cuma Cabut Gugatan Praperadilan, Yahya Waloni Juga Pecat Kuasa Hukumnya
"Tapi saya menginginkan orang-orang yang ditangkap ini, kemudian kita dekati dengan segala pendekatan psikologi, pendekatan budaya, pendekatan sosial, pendekatan kesejahteraan," paparnya.
Sehingga, diharapkan KKB yang semula bertentangan dengan aparat, berubah sikap untuk berjalan seiring untuk membangun Indonesia.
"Kemudian dia menjadi ada namanya stockholm syndrome."
Baca juga: Cabut Gugatan Praperadilan, Yahya Waloni Minta Maaf kepada Umat Kristen
"Dia jatuh cinta kepada orang yang menangkap dia, atau menawan dia, atau menculik dia."