Berita Kesehatan

Dosen UI Sebut Rokok Jadi Gerbang Utama Penyalahgunaan Narkoba, Potensi Tertular AIDS Terbuka Lebar

Pernyataan Agustin selaras dengan laporan bertajuk Gambaran Umum Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
Sekretaris UI dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D bersama Pemimpin Redaksi Warta Kota Domuara Ambarita di Gedung Rektorat UI pada Jumat (5/11/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Agustin Kusumayati, menyebutkan bahwa konsumsi rokok merupakan salah satu penyebab utama seseorang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

"Yang namanya penyalahgunaan obat dan narkotika ini ada pendahulunya, pendahulunya apa? Mungkin banyak yang gak setuju nih, pendahulunya rokok. Memang gak semua perokok kemudian menjadi penyalahguna, tapi hampir semua penyalahguna narkotika adalah perokok," kata Agustin saat ditemui di Gedung Rektorat UI pada Jumat (5/11/2021).

Pernyataan Agustin selaras dengan laporan bertajuk Gambaran Umum Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia (2014).

Baca juga: Wisma Makara UI Tawarkan Sensasi Menginap Setara Hotel Bintang 3

Laporan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini menggarisbawahi bahwa pemakai narkoba mayoritas berasal dari kalangan remaja dan dewasa muda. Mereka mulai merokok di masa remaja.

Lebih lanjut, laporan itu memaparkan pengakuan para pemakai narkoba yang rata-rata mulai merokok di usia 14 tahun pada laki-laki dan 15 tahun pada perempuan.

Kemudian dilanjutkan mengkonsumsi alkohol di sekitar usia 15 tahun pada laki-laki dan 17 tahun pada perempuan, serta narkoba di usia rata-rata 16 tahun pada laki-laki dan 17 tahun pada perempuan.

Adapun remaja yang merokok memiliki resiko empat kali lebih lebih besar terkena narkoba dibandingkan dengan remaja yang tidak merokok.

Agustin menambahkan, penyalahgunaan Narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (Napza) tidak hanya terjadi di daerah urban.

Baca juga: Targetkan Masuk Peringkat Lima Besar Asia Tenggara, Agus Setiawan Terpilih Kembali Jadi Dekan FIK UI

Wilayah pinggiran seperti pedesaan juga tak lepas dari bahaya Napza yang berpotensi mengancam anak usia remaja. "

Di desa juga ada, walaupun proporsinya lebih banyak di urban," sambung Agustin.

Menurut hasil laporan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan judul Indonesia Drugs Report (2020), secara nasional, rata-rata umur pertama menggunakan narkoba menurut provinsi di angka 19,2 tahun.

Provinsi Papua menjadi yang paling rawan dalam penyalahgunaan narkotika usia remaja dengan rata-rata 11,5 tahun. Kemudian, di Provinsi Kalimantaran Timur rata-rata anak usia 15,75 tahun sudah menjadi konsumen narkoba.

Sementara di Ibu Kota Jakarta, rata-rata umur pertama menggunakan narkoba di usia 17,89 tahun. Sedangkan Provinsi Maluku di angka 42 tahun.

Pada kesempatan tersebut, Agustin menyebut penyalahgunaan narkotika dapat berpotensi pada penularan virus HIV/AIDS.

"Karena pengguna narkotika suntik tidak bisa berpikir normal. Dia tidak bisa mengendalikan perilaku seksualnya, masuk perilaku seksual yang beresiko yaitu AIDS," tutur wanita yang juga menjabat sebagai Sekretaris UI tersebut.

Baca juga: Universitas Indonesia Jadi Nomor 1 di Indonesia, Ini Pesan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved