Demo Buruh
Sempat Tutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Buruh Tuntut UMP Bersitegang dengan Polisi
Aksi demo para buruh menuntut Gubernur Anies Baswedan untuk memutuskan UMP DKI Jakarta 2022 yang layak, tidak seperti yang disampaikan Kemnaker.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR -- Massa dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) sempat bersitegang dengan aparat Kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat di depan gedung Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/21) siang.
Lantaran para buruh menutup jalan di Jalan Medan Merdeka Selatan tepat di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pantauan wartakotalive.com, sekitarnya pukul 11.30 WIB atas kejadian tersebut lalu lintas mengalami kemacetan hingga ke depan Dubes Amerika Serikat (AS) karena kendaraan tak bisa jalan.
Video: Wagub DKI Selidiki Robohnya SMAN 96 Jakarta
Aksi demo para buruh ini menuntut kepada Gubernur Anies Baswedan untuk memutuskan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 yang layak, tidak seperti yang disampaikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) cuma 1,09 persen atau naik sekitar Rp 37.000.
Aksi tutup jalan FSP LEM SPSI lantaran Anies tak menemui massa yang sudah berorasi sedari pagi.
Sebab ada dari pihak Pemprov DKI berjanji pimpinannya akan menemui para buruh.
Baca juga: Dengarkan Usulan Buruh Terkait UMK, Ganjar Undang Perwakilan KSPI
Baca juga: Minta UMP Naik Jadi Rp 4,8 Juta per Bulan, Disnaker DKI Jakarta Minta Buruh Bersabar
Dikarenakan sudah lama menunggu dan tak ada kabar mau menemuinya, akhirnya para buruh nekat menutup seluruh jalan hingga kendaraan motor dan mobil macet mengular.
Lalu, sekitar 10 menit menutup jalan jajaran Polres Jakpus datang untuk membubarkan mereka yang tutup jalan.
"Katanya gubernur mau datang, tapi lama menunggu belum juga datang. Sudah dibuka satu jalur tapi gubernur tidak datang," ucap salah satu orator di atas mobil komando.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Jakarta Pusat, Guntur Muhammad Thariq mengatakan, polisi tak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi karena hal tersebut merupakan hak warga negara.
Baca juga: Buruh Kabupaten Bogor Demo Tuntut Kenaikan Upah, Berikut Hasil Pertemuan dengan Pemkab Bogor
Tapi harus diingat juga menggelar unjuk rasa tak boleh mengganggu masyarakat lain.
"Kami hormati aspirasi dan orasi kalian, kami minta tidak mengganggu ketertiban umum," ungkapnya.
Guntur mengimbau kembali para massa aksi untuk membuka kembali ruas Jalan Merdeka Selatan untuk pengendara.
"Saya minta satu jalur, untuk jalan," tegas Kapolsek Menteng sampi teriak di mic toa.
Akhirnya para buruh yang berasal dari seluruh wilayah DKI Jakarta membuka satu jalur untuk para kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih.
Baca juga: VIDEO Massa Aksi Buruh Geruduk Kantor Pemkot Bekasi Tuntut Kenaikan Upah Minimum Sektoral
Namun, hingga berita ini diberitakan setidaknya sudah ada beberapa perwakilan yang masuk untuk menyampaikan aspirasinya kepada Anies. (m27)