Berita Daerah

MENDADAK Jadi Miliarder, Warga Klaten Ramai-ramai Borong Mobil, 80 Persen Bayar Tunai

Orang kaya baru (OKB) atau orang kaya mendadak bukan lagi cerita isapan jempol, yang hanya ada di sinetron atau film.

Youtube Wartakotalive.com
Warga Kabupaten Klaten yang terdampak Tol Solo-Jogja mendadak jadi miliarder dan memborong mobil ramai-ramai. Foto dok: Dapat uang gusuran hasil penjualan tanah, warga sekampung di daerah Tuban, Jawa Timur memborong mobil baru dari dealer. 

Sales Langsung Datangi Warga, Rata-rata Mobil yang Dibeli Minimal Seharga Rp 300 juta.

Baca juga: Personel BTS Jadi Miliarder Muda Ditengah Covid19, Penjualan Saham Big Hit Melonjak Tinggi

Grup Leader Toyota Nasmoco Klaten, Anton Setyo Nugroho mengatakan, mobil yang dipesan warga penerima ganti rugi Tol Solo-Jogja baru menembus 20 unit.

"Selama pencairan ganti rugi proyek Tol Solo-Jogja, dari 4 kecamatan yang kami didatangi, ada sekitar 20 unit yang sudah dipesan," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (17/11/2021).

Bahkan mobil yang dipesan jenis yang lumayan mahal minimal seharga Rp 300 Juta.

"Mobil yang dipesan minimal Toyota Rush hingga Innova (Reborn)," aku dia.

Baca juga: Kisah Pria Pungut Sampah Setiap Hari, Ternyata Pria Tersebut Seorang Miliarder, Begini Penjelasannya

80 Persen Warga yang Borong Mobil Bayar Secara Tunai

Anton mengungkapkan alasan melancarkan strategi penjualan kepada warga terdampak karena terinspirasi dari peristiwa di Kabupaten Tuban.

Saat itu, ada warga satu kampung yang berbondong-bondong membeli mobil ke dealer sehingga sah-sah saja menawarkan kepada orang yang mempunyai uang.

"Atas dasar itulah, menjadi semangat kami untuk menawarkan ke mereka," ujarnya.

Dia menyebutkan, mereka yang memesan mobil bahkan langsung membayar langsung secara cash atau tunai.

"Sementara sisanya dengan sistem kredit," terang dia.

Kaya Mendadak Rp 650 Miliar

Warga tujuh desa di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten bakal diguyur uang ganti rugi Tol Solo-Jogja sebesar Rp 650 miliar.

Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono mengatakan kini tersisa ratusan miliar untuk pembebasan lahan di 7 desa di Kecamatan Ngawen.

"Ada 7 desa di Kecamatan Ngawen yang akan dibayar, selesai akhir tahun 2021," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (5/11/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved