Formula E
Erick Thohir: MotoGP dan Formula E 2022 sebagai Event Mempromosikan Indonesia
Menurut Erick, pada tahun 2022 akan banyak event besar di Indonesia, dan tentu perhelatan G20 atau Group of Twenty menjadi yang utama.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, TEBET - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai, ajang balap MotoGP di Mandalika dan Formula E di Jakarta merupakan event besar yang mampu mempromosikan Indonesia pada dunia.
Perhelatan yang digelar pada 2022, ini bakal didatangi oleh para atlet dari berbagai belahan dunia untuk menunjukkan kemampuannya dalam ajang balap motor dan mobil.
Menurut Erick, pada tahun 2022 akan banyak event besar di Indonesia, dan tentu perhelatan G20 atau Group of Twenty menjadi yang utama.
Baca juga: DKI Raih Penghargaan di Hari Kesehatan Nasional, Anies Ajak Warga Jakarta Terapkan Gaya Hidup Sehat
Baca juga: Disebut Akan Dibajak Golkar untuk Dampingi Airlangga di Pilpres, Ganjar Tegaskan Masih Kader Banteng
Dalam Forum itu, Indonesia menjadi tuan rumah sehingga bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan.
Adapun G20 merupakan sebuah forum kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, yang terdiri atas 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.
Selama G20 berlangsung, terdapat 117 pertemuan yang dihadiri oleh 39 tokoh di dunia yang dimulai sejak Desember 2021 ini.
Karena itulah, kata dia, Presiden RI Joko Widodo menaruh perhatian besar dalam Forum G20 ini.
Baca juga: Kasus Formula E, Refly Harun Minta KPK Prioritaskan Usut Kasus PCR dan Korupsi Dana Bansos
“Jadi ini bukan kaleng-kaleng (sembarangan), dan penting karena itu statement (pernyataan) bapak Presiden jelas, bahwa kita sudah waktunya menjadi sentra daripada dunia,” kata Erick di Hotel Bidakara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (13/11/2021) malam.
“Tentu event yang lain itu adalah event lebih daripada mempromosikan Indonesia. Apakah Formula E, apakah MotoGP,” lanjut Erick usai pengukuhan organisasi Barikade 98.
Erick mengatakan, dalam ajang MotoGP kebetulan Kementerian BUMN mendapatkan penugasan dari Presiden Jokowi.
Baca juga: Anggota Fraksi PSI Menilai Dispora DKI tak Wajib Bayar Komitmen Fee untuk Ajang Balap Formula E
Bentuk dukungannya mulai dari perluasan Bandara Internasional Lombok, membuatkan jalan tembus ke Mandalika hingga menyiapkan sirkuit.
“MotoGP ini kontraknya 10 tahun. Jadi, saya pasti sesuai dengan arahan daripada pemerintah pusat, saya memfokuskan diri di MotoGP saat ini. Apalagi superbike-nya sudah berjalan, dan saya belum ada penugasan tambahan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.
Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019 dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020. Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO.
Sementara bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro. Namun pada Maret 2021 lalu, duit bank garansi telah dikembalikan kepada PT Jakpro, sehingga duit yang sudah disetor kepada Formula E menjadi Rp 560 miliar.
Baca juga: Jalan Tol Dijual untuk Bayar Utang, Didu: Saat Peresmian Kau Tampil Hero, Saat Bangkrut Kau Hilang
Ajang balap mobil listrik ini rencananya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 2020 lalu. Sayangnya ajang balap ini diundur menjadi tahun 2022 akibat pagebluk Covid-19. (faf)