Virus Corona
Luhut: Varian AY.4.2 Lebih Ganas 15 Persen Daripada Delta Sebelumnya
Ia menyatakan berbagai kebijakan yang dibuat sudah menyesuaikan dengan perilaku penyebaran Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, varian Covid-19 AY.4.2 lebih ganas 15 persen dari varian delta sebelumnya.
Varian AY.4.2 merupakan mutasi varian Delta B1.167.2.
"Varian AY ini 15 persen lebih ganas daripada Delta varian sekarang," kata Luhut saat konferensi pers, Senin (8/11/2021).
Baca juga: DPR Setuju Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto
Varian ini telah memicu kenaikan kasus Covid-19 di Inggris.
Luhut menegaskan, pemerintah tak ingin warga negara Indonesia sampai terjangkit varian baru tersebut.
Ia menyatakan berbagai kebijakan yang dibuat sudah menyesuaikan dengan perilaku penyebaran Covid-19.
"Kalau ada nanti saudara atau kita mau kena lagi atau sendiri kena, silakan leha-leha. Tapi saya tidak mau," ucap Luhut.
Terdeteksi di Malaysia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan varian Covid-19 AY.4.2, hingga kini belum terdeteksi di Tanah Air.
Meski demikian, Indonesia perlu mewaspadai varian ini, lantaran negara tetangga Malaysia dilaporkan telah mendeteksi varian AY.4.2.
"Varian AY.4.2 sudah sampai di Malaysia, tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang," ujar Budi dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Pemberian Vaksin Booster Isu Sensitif di Dunia
Sebagai antisipasi, pemerintah terus memaksimalkan tes deteksi Covid-19 atau Whole Genome Sequencing (WGS).
Setiap bulan sebanyak 1.500-1.800 sampel dites sebagai upaya deteksi varian baru.
"Kita melakukan Whole Genome Sequence antara 1.500-1.800 per bulan, dan sampai sekarang kita belum lihat," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 8 November 2021: 1.283 Pasien Sembuh, 244 Orang Positif, 12 Meninggal
Pemerintah juga kian memperketat pintu masuk di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
"Apalagi dari Malaysia banyak orang Indonesia pulang pergi dari Malaysia, baik lewat darat, laut, dan udara."
"Sehingga ini nanti akan kita tingkatkan penjagaannya, agar kita bisa menahan masuknya potensi varian baru ini ke Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Luhut Pandjaitan: Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Terjadi di Semua Wilayah DKI Jakarta
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 10.825 orang per 8 November 2021, dan sebanyak 143.545 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 8 November 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 862.277 (20.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 706.551 (16.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 485.540 (11.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 398.652 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 158.052 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 156.151 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 132.491 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 128.511 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 113.994 (2.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 109.779 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 105.906 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 89.799 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 69.860 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 63.732 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 59.886 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 53.857 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 52.091 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 49.594 (1.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 47.067 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 45.562 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 41.202 (1.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 38.361 (0.9%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 35.837 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 34.644 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 34.236 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 29.747 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 27.734 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 23.202 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 23.099 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 20.138 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.573 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 12.337 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 12.089 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.831 (0.3%). (*)