Berita Nasional

Sambut Tahun Politik 2024, Pemuda Katolik Gelar Kongres Nasional XVIII di Semarang secara Hybrid

Di tengah situasi pandemi Covid 19 yang belum juga rampung, Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik menggelar Kongres dengan konsep hybrid.

Dok. Kementerian Agama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas didampingi Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro menerima Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik Christopher Nugroho bersama Ketua Bidang Kominfo Friederich Batari, Wakil Sekjen Edward Irawan, dan Ketua Lembaga Hubungan Alumni Alfonsus B di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Dalam pertemuan tersebut Menteri Agama mendukung rencana penyelenggaraan Kongres Nasional XVIII Pemuda Katolik pada 12-14 November 2021. 

- Presiden Jokowi diagendakan membuka Kongres Nasional XVIII Pemuda Katolik

-  Kongres diikuti 31 Komisariat Daerah dan Lebih dari 200 Komisariat Cabang

- Tahun Politik 2024 akan menjadi salah satu rekomendasi utama kongres

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kongres Nasional XVIII Pemuda Katolik akan digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 12-14 November mendatang.

Di tengah situasi pandemi Covid 19 yang belum juga rampung, Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik menggelar Kongres dengan konsep hybrid (perpaduan daring dan luring).

 "Pengurus Komisariat Daerah (Komda-tingkat provinsi) akan mengikuti kongres secara luring. Sementara, Pengurus Komisariat Cabang (Komcab-tingkat kabupaten/kota) akan mengikuti secara daring," jelas Maskendari Ketua Steering Comittee Kongres, dalam keterangan resminya, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Webinar Kebangsaan LKPMB, Hamka Hendra Noer: Merawat Indonesia, Kaum Muda Harus Kritis dan Inovatif

Dipaparkan, pelaksanaan kongres juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari memastikan peserta luring dan panitia sudah mengikuti vaksinasi Covid 19 hingga test PCR.

"Jadi, dengan mentaati protokol kesehatan, Pemuda Katolik melalui pelaksanaan Kongres ini, memastikan alur konsolidasi dan estafet kepemimpinan organisasi tetap terlaksana sebagaimana mestinya," tandasnya. 

Baca juga: Dekatkan Kaum Milenial pada Sejarah, PDIP Gelar Sarasehan Kepemudaan di Museum Kebangkitan Nasional

Dibuka Jokowi

Presiden RI Ir H Joko Widodo diagendakan membuka Kongres ini, serta dihadiri Ketua MPR-RI, Para Menteri, Gubernur Jawa Tengah, dan Wali Kota Semarang.

Selain itu, kongres juga akan dihadiri para alumni, tokoh agama, dewan penasehat, dewan pakar, dan para pastor moderator.

Sementara, misa pembukaan akan dipimpin oleh Uskup Agug Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko.

Kongres ini akan diikuti oleh 31 Komda dan Lebih dari 200 Komcab.

Baca juga: Rektor Unkris Dukung Hasil Kongres Kebangsaan, Ini Pesan Presiden Joko Widodo

Arti penting

Lebih lanjut Maskendari menggarisbawahi, kongres Nasional XVIII ini setidaknya memiliki beberapa arti penting.

Salah satunya Redefining Moment , di mana melalui kongres ini, Pemuda Katolik ingin mengevaluasi serentak mendefenisikan ulang eksistensinya bagi gereja, bangsa, dan tanah air.

Pemuda Katolik menyadari, perubahan internal organisasi adalah syarat bagi laju dan gerak organisasi ke luar. Karena itu tim Steering Committee (SC) telah menyusun draft-draft konsep perubahan organisasi untuk penyempurnaan Angaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved