Banjir Jakarta
Kali Pesanggrahan Meluap Permukiman Warga Terendam Banjir Sejak Minggu Malam, Air Tak Kunjung Surut
Kali Pesanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat meluap pada Minggu (7/11/2021) malam, hingga Senin air di permukiman warga belum surut.
Penulis: Miftahul Munir |
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Lurah Kembangan Selatan, Aryan Syafari meninjau lokasi banjir di Jalan H Briti Rzt04/05, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (8/11/2021).
Menurut Aryan Syafari, banjir di sana karena luapan dari Kali Pesanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat.
"Kemarin siang curah hujan cukup tinggi. Jadi menggenangi beberapa lokasi jadi ada di pengungsian," kata Aryan.
Video: Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara Terendam Banjir Seharian
Ada tiga lokasi pengungsi di sana. Pertama, Majelis milik H Sarmilu sebanyak 30 Kepala Kelurga dengan total 70 jiwa.
Kedua, ada di dekat kediaman ketua RT sebanyak 10 Kepala Keluarga dengan total 25 jiwa.
"Satu lagi (ketiga) di mushola yang memang agak banyak di sana, kebanyakan mereka bertempat tinggal di pinggiran kali," ucapnya.
Baca juga: VIDEO : Ancol Banjir, Kali Meluap, Membuat Warung Ian Terendam
Baca juga: VIDEO : Jalan Gatot Subroto di Sisi Hotel Sultan Terendam Saat Hujan
Aryan menambahkan, biasanya banjir di sana air cepat surut, tapi yang terjadi di sana sejak Minggu (7/11/2021) malam air tidak kunjung turun.
Namun, ia berkomitmen sesuai arahan dari Gubernur bahwa setiap genangan banjir harus turun selama enam jam dan setelah itu warga balik lagi ke rumah masing masing.
"Kemudian ada lagi satu RW di RW satu itu terimbas hanya dua RT dan hanya menggenangi akses jalan, di jalan haji Sarimun, itu akibat limpasan kali Angke," tuturnya.
Sebelumnya, Banjir masih menggenangi pemukiman warga Jalan H Briti, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (8/11/2021) siang.
Baca juga: Kali Tidak Lagi Mampu Menampung Debit Air, Kawasan Ancol Terendam Banjir Hingga Capai 50 Centimeter
Dari pantauan lokasi, sejumlah anak sedang bermain air banjir di sana dan sejumlah petugas PPSU sedang membersihlan saluran sir kecil.
Sudarmo warga sekitar mengatakan, setiap tahun pemukiman rumahnya menjadi langganan banjir.
Bahkan kata Sudarmo, banjir terparah selama DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan tingginya mencapai 1,5 meter.
Baca juga: Kawasan Jalan RE Martadinata Terendam, Ariza: Penanganan Perlu Waktu
"Karena waktu jaman pak Ahok itu dinormalisasi kali rutin tapi tetap banjir enggak terlalu parah, kalau jaman pak Anies jarang dikeruk jadi lumpur menumpuk," ujar dia kepada Wartakotalive.com.