Kriminalitas

Pembacok Tetangga Gara-gara Wifi Dibekuk Polisi, Sempat Kabur ke Sumatera hingga Jadi Sopir Angkot

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim menjelaskan setelah membacok pelaku menggunakan kapak, ia sempat kabur ke Pulau Sumatera.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Ist
EM, tersangka penganiaya tetangganya sendiri akibat permasalahan wifi. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIKARANG -- Polsek Cikarang Utara membekuk pelaku berinisial EM (60) yang jadi tersangka penganiayaan terhadap tetangganya sendiri bernama Lasdo (35) akibat permasalahan wifi.

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim menjelaskan setelah membacok pelaku menggunakan kapak, ia sempat kabur ke Sumatera.

Tak lama kemudian, dia kembali lagi ke Bekasi lantaran kehabisan uang.

"Menurut pengakuan pelaku, setelah melakukan pembacokan, dia (pelaku) melarikan diri yah katanya mengembara saja, sempat ke Sumatera juga, lalu (dikatakan) uangnya habis, lalu kembali lagi ke Bekasi," kata Mustakim saat dikonfirmasi (7/11/2021).

Baca juga: Modus Pembacokan Penjual Pempek di Sawah Besar untuk Pertontonkan Kekerasan di Live Instagram

Setelah kembali ke Bekasi, lanjut Mustakim, tersangka EM bersembunyi dikediaman temannya di wilayah Babelan dan bekerja sebagai sopir tembak. Saat itu lah polisi menangkan EM yang telah buram selama kurang lebih 1 bulan sejak peristiwa terjadi.

"Tersangka kemudian bersembunyi di kediaman temannya di daerah Babelan jadi sebagai supir tembak," jelasnya.

Mustakim menambahkan motif penganiayaan didasari lantaran tersangka kesal dan menudinf Lasdo mencuri singnal wifi rumahnya.

"Pelaku kesal terhadap korban, karena Telah Menggunakan Wifi milikya tanpa izin, dan pelaku pernah menegur korban agar tidak menggunakan WiFi milik pelaku, namun korban tidak mengakui, bahwa telah memakai WiFi milik pelaku," ujarnya.

Baca juga: Crane Proyek Tol Cibitung-Cilincing Sesi II di Sukawangi Ambruk

Atas perbuatannya tersebut, EM (60) dikenakan pasal 351 tentang penganiayaaan dengan ancaman kurungan penjara 2 tahun 8 bulan penjara.

Sebelumnya, video rekaman CCTV yang memperlihatkan Lasdo dianiaya oleh EM tersebar viral di media sosial.

Masalah tersebut dipicu karena EM kesal dan menuduh Lasdo mencuri wifi rumahnya, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Senin (11/10/2021).

Akibat kejadian tersebut, Lasdo mengalami luka sobek 8 jahitan di bagian kepala kiri.

Ia telah membuat laporan atas tindak penganiayaan yang dialaminya.

Baca juga: Detik-detik Geng Motor Serang Tempat Cuci Steam, Bacok Karyawan hingga Gondol Uang dari Kotak Amal

Laporan tersebut diterima dan teregistrasi dengan Nomor: K/1034-CK/X/2021/Sek.Ckr. Lasdo melaporkan tetangganya sendiri yang tinggal berjarak 15 meter saja dari rumahnya, atas dugaan pelanggaran Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. 

Geng Motor bacok pedagang pempek

Di lokasi dan waktu terpisah, seorang pedagang pempek, Ian (30) menjadi korban pembacokan geng sepeda motor di Jalan Kartini VIII, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (2/11/2021) malam.

Geng motor ini membawa senjata tajam berupa celurit dan lainnya saat kejadian.

Ian saat itu sedang berjualan dan tiba-tiba diserang oleh sekelompok ajak muda yang tidak dikenalnya.

Tanpa basa basi, para pemuda itu langsung melakukan pembacokan kepada Ian hingga mengalami luka bacok di punggungnya.

Baca juga: Tidak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Pelaku Penembakan dan Pembacokan di Durensawit

Baca juga: Pedagang Pasar Malabar yang Ditusuk Bertubi-tubi Oleh Pedagang Lainnya, Akhirnya Meninggal Dunia

"Pelaku datang dan langsung menyerang secara membabi buta," ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Wajah pelaku sudah dihafal oleh Ian, tapi ia tidak mengenal siapa nama para pelaku yang sudah menyerang dirinya.

Ian sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dan akhirnya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.

Namun, Ian mengaku masih mengalami trauma paska kejadisn itu dan takut kalau berujalan sampai malam, karena pelaku bisa datang lagi.

Baca juga: Geger, Pedagang di Pasar Malabar Tusuk Pedagang Lainnya Bertubi-tubi Hingga Bersimbah Darah

"Tapi saya gak kenal mereka darimana, ya warga resah," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom menjelaskan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan menganalisa CCTV guna mengetahui tempat persembunyian pelaku.

"Iya kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku, kami sedang bekerja nanti kalau sudah ditangkap kami sampaikan lagi," terangnya

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved