BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Terjadi pada Desember 2021-Februari 2022, Setiap Daerah Beda-beda
Sejumlah daerah yang perlu menaruh kewaspadaan terhadap puncak musim hujan, antara lain Sumatera, Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada rentang Desember 2021-Februari 2022.
Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, setiap daerah akan mengalami puncak musim hujan berbeda-beda.
"Puncak musim hujan itu lebih didominasi di Bulan Desember, Januari, Februari."
Baca juga: Bisa Jadi Fitnah, Komisi I DPR Tak Mau Tanyakan Dugaan Pelanggaran HAM kepada Andika Perkasa
"Setiap daerah akan berbeda."
"Ambil contoh di Jawa, Jawa Timur misalnya puncaknya di Januari-Februari."
"Jawa Tengah bagian selatan ada yang November-Desember ini," kata Hary dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk 'Indonesia Siaga Bencana', Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Luncurkan Buku Jokowi and The New Indonesia, Wadirut PLN Darmawan Prasodjo Beberkan Arah Baru RI
BMKG, lanjut Hary, telah merilis sejumlah prakiraan cuaca sebagai pemberitahuan bagi pemerintah daerah yang wilayahnya masuk dalam wilayah musim hujan intensitas tinggi.
Teranyar, di akhir Oktober 2021, BMKG juga telah mengadakan konferensi pers terkait dampak La Nina, agar pemerintah daerah mengintensifkan upaya penanganan, serta meningkatkan level kewaspadaan menjadi level siaga.
Sejumlah daerah yang perlu menaruh kewaspadaan terhadap puncak musim hujan, antara lain Sumatera, Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Di pertengahan Oktober kami mengadakan press conference lagi terkait potensi dampak La Nina, supaya (pemerintah daerah) intensif lagi melakukan kewaspadaan menjadi siaga," terangnya.
Prediksi Awal pada September 2021
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan tahun ini akan datang lebih awal, yakni pada sekitar September hingga November mendatang.
"BMKG memperingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologi, yang dapat terjadi menyusul prediksi musim hujan yang akan datang lebih awal dari normalnya."
"Atau dari biasanya pada tahun 2021," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers secara daring, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Jokowi Kumpulkan Pimpinan Parpol Koalisi di Istana di Tengah Isu Reshuffle, PAN Diajak
Dwikorita mengatakan, terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang akan mengalami musim hujan dengan intensitas lebih tinggi dibanding biasanya.