Pilpres 2024
Deklarasikan Dukungan, Poros Prabowo-Puan Bakal Menyesuaikan Jika Gerindra-PDIP Punya Keputusan Lain
Andianto menilai, Prabowo yang merupakan pimpinan partai politik, memiliki visi yang besar dalam membangun bangsa sebagai calon presiden (capres).
"Wabah itu melumpuhkan sendi-sendi kehidupan, karena itu dibutuhkan pemimpin yang kuat, pemimpin yang mampu diteirma oleh rakyat dan mengayomi semua rakyat Indonesia," bebernya.
Andianto mengaku Poros Prabowo-Puan belum terbentuk di seluruh Indonesia.
"Ini baru deklarasi, dalam waktu dekat kami akan membentuk semua daerah, sekarang belum, baru di pusat."
"Pasti kita akan komunikasi ke semua relawan, semua tokoh-tokoh, masyarakat, semua elemen bangsa kita akan komunikasi semaksimal kita lakukan, di 34 provinsi di seluruh kota," jelasnya.
Tak Pernah Berkomunikasi
Meski mendeklarasikan dukungan, Poros Prabowo-Puan ternyata belum pernah menjalin komunikasi kepada dua elite politik itu.
"Tidak, kami tidak pernah melakukan komunikasi, baik itu Prabowo, baik itu Puan Maharani, ataupun partai politik, belum pernah melakukan komunikasi," aku Andianto.
Setelah deklarasi, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan kedua partai politik serta Menteri Pertahanan dan Ketua DPR itu.
Baca juga: Gede Pasek Suardika Hengkang, Ketua DPP Partai Hanura: Sudah Terbaca Gelagatnya Sejak Lama
Andianto menyebut, pihaknya mendesak Partai Gerindra dan PDIP mengambil sikap dan mengusung keduanya dalam Pilpres 2024.
"Langkah berikutnya (setelah deklarasi) pertama, kami akan meminta ke partai politik, khususnya untuk Partai Gerindra, PDIP, dan partai lainnya untuk mengusung Prabowo-Puan dalam Pilpres 2024," tegasnya.
Poros Prabowo-Puan juga akan berkomunikasi dan memobilisasi masyarakat untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani.
Baca juga: Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024, Misbakhun: Golkar Tinggal Cari Koalisi 6 Persen
"Mengomunikasikan dan melakukan mobilisasi kepada rakyat Indonesia agar mendukung Prabowo-Puan. Jadi Prabowo-Puan bisa menang di Pilpres 2024," ucapnya.
Meski begitu, Andianto menyatakan pihaknya akan tetap menghargai apapun keputusan dari pihak partai berlogo kepala burung garuda dan partai berlogo kepala banteng tersebut.
"Saya pikir itu bukan kompetensi kita untuk menilai apakah berpasangan atau tidak, karena itu pure murni keputusan partai."
"Kita menunggu keputusan partai. Kalau memang partai punya keputusan lain, nanti kita akan menyesuaikan," cetusnya.