Pandemi Covid19
Tes PCR Kini Lebih untuk keperluan berpergian atau wisata, Intibios Lab Karawang Tetapkan Rp 275.000
Menurunnya kasus infeksi Covid-19, ikut berdampak pada aktivitas tes polymerase chain reaction (PCR) di masyarakat.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: LilisSetyaningsih
WARTAKOTALIVE .COM, KARAWANG - Menurunnya kasus infeksi Covid-19, ikut berdampak pada aktivitas tes polymerase chain reaction (PCR) di masyarakat.
Saat ini masyarakat yang melakukan tes PCR lebih banyak untuk keperluan berpergian atau wisata saja.
"Kalau sekarang sudah menurun warga yang tes. Kebanyakan memang tes PCR ini untuk keperluan berpergian atau wisata saja," ujar CEO Intibios Lab, Sabil Akbar, Jumat (29/10/2021).
Ia mengatakan, Intibios Lab Karawang mematuhi intruksi pemerintah terkait harga tes polymerase chain reaction (PCR) seharga Rp 275.000.
Baca juga: Satgas IDI: Ketentuan Wajib Tes PCR karena Vaksin Belum 100 Persen Efektif
Baca juga: Harga Biaya Tes PCR Masih Belum Seragam di Sejumlah Klinik, Ada Yang Masih Dirapatkan
Diketahui pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan batas biaya tertinggi tes PCR di Jawa-Bali Rp 275.000 dan Rp 300.000 untuk daerah di luar dua pulau itu.
"Kita kan pelaku di dunia lab kesehatan harus mengikuti. Intruksi itu turun kita langsung turunkan harganya kita realisasinya," katanya.
Ditanya apakah rugi karena penurunan harga tes PCR tersebut, Sabil menilai hal itu relatif. Diakuinya, investasi alat lab tes PCR mahal, ditambah perawatan mesin yang harus dilakukan secara berkala.
"Rugi mah relatif, dampak pasti ada. Karena memang kan investasi alat ini mahal ditambah ada biaya perawatan. Tapi kita patuh atas intruksi itu," terang dia.
Baca juga: Harga Tes PCR Turun Jadi Rp 275 Ribu, Ketua JoMan: Siapa yang Tolak Keputusan Presiden Kita Tabrak
Baca juga: Tito Karnavian Terbitkan Inmendagri 55/2021, Masa Berlaku Tes PCR Kini Berubah Jadi Tiga Hari
Akan tetapi diakuinya, kata Sabil, untuk tes PCR jemput bola atau home care ada harga lebih. Dikarenakan biaya operasional maupun upah lebih bagi petugas.
"Yang home care paling beda sekira Rp 50 ribu untuk bayar operasional bensin dan sebagainya, tergantung jarak rumahnya," ucapnya.
Menurutnya, mesin Intibios Lab menjadi salah satu kriteria mesin terbaik di nasional dengan tingkat akurasi capai 90 persen dan hasilnya keluar bisa lebih cepat.
Dijelaskannya, turunnya harga PCR tak terlalu dipermasalahkan.
Baca juga: Izin Operasional Laboratorium Bakal Dicabut Jika Masih Terapkan Tarif PCR di Atas Harga Pemerintah
Baca juga: Sekretaris Rekan Indonesia DKI Ravindra Anan Meminta Kemenkes Tinjau Ulang PCR bagi Penunggu Pasien
Sebab, kegiatan usaha ini lebih mengedepankan sisi kemanusiaan dalam hal ini membantu pemerintah.
Bahkan Intibios Lab sudah menerapkan harga tes PCR lebih murah dibandingkan tempat lain. Hal itu dilakukan guna membantu masyarakat maupun pemerintah.
"Tempat lain harga PCR bisa Rp 1 juta hingga bahkan Rp 2 juta. Kami sejak awal itu sudah kasih harga Rp 800 ribu, tingkat akurasi 90 persen dan hasil bisa keluar setengah hari saja," ungkap dia.
Sabil menambahkan saat ini masyarakat yang melakukan tes PCR sudah tidak banyak. Menyusul angka penyebaran Covid-19 yang menurun.(MAZ)