Jokowi: Jurnalisme Tidak Sekadar Fakta, tapi Juga Bijak Memperhitungkan Dampak
Saya juga menyadari begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan.
Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis televisi yang telah membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun ini.
Dengan menyampaikan informasi yang akurat, memberikan apresiasi dan semangat, tetapi juga kritik yang konstruktif.
Di masa pandemi, kita semakin menyadari pentingnya informasi.
Masyarakat dibanjiri berbagai informasi terkait pandemi, infodemik.
Datang dengan cepat dan jangkauan masif, tapi dampaknya tidak kalah dahsyat dibandingkan pandemi itu sendiri.
Di tengah banjirnya informasi, peran para jurnalis semakin penting.
Menjadi suluh dari kegelapan, menjaga situasi tetap jernih, membangkitkan optimisme dan harapan dalam masyarakat.
Jurnalisme tidak sekadar fakta, tetapi juga memperhitungkan dampak.
Tidak sekadar good journalism, tetapi juga wise journalism, jurnalisme yang bijak.
Hadirin yang saya hormati,
Pers hari ini adalah pers yang mampu beradaptasi dengan cepat.
Gesit mengejar ketertinggalan, cepat mempelajari kompetensi baru, inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi.
Kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif.
Terus memperkuat value-nya sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi, dan objektivitas.
Kehadiran platform media baru juga harus mendukung transformasi kemajuan bangsa.