Pendidikan

WINNER Pererat Hubungan Indonesia - Belanda dalam Bidang Pendidikan, Ini Kata Nadiem Makarim

Ini kata Mendibudristek Nadiem Makarim soal WINNER pererat hubungan Indonesia - Belanda dalam mencapai tujuan pembangungan berkelanjutan (SDGs)

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
WINNER Pererat Hubungan Indonesia - Belanda dalam Bidang Pendidikan, Ini Kata Nadiem Makarim. 

“Kerja sama interdisipliner adalah tantangan besar. Oleh karena itu penting bahwa prioritas penelitian disepakati dalam penciptaan bersama," ujarnya.

Baca juga: Muhamad Sholikin dari Genteng Jawa Timur Berhasil Dapatkan Toyota Avanza di Undian Wombastis 2021

Profesor Nizam (Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia) sependapat dengan mengatakan bahwa inovasi bukan hanya tentang ‘hard sciences.

“Dasar untuk pembangunan berkelanjutan adalah pendidikan: kita perlu memperkuat pendidikan untuk mencapai SDG’s.” kata Prof Nizam.

Terumbu Karang dan Desain Industri

Pembicara utama Dr. Lisa Becking (Associate Professor Tropical Marine Biodiversity at Wageningen University & Research and Naturalis Biodversity Center), membawa inovasi ini ke dalam praktik.

Dalam kontribusinya, Lisa berbicara tentang keberhasilan kerjasama internasional dan interdisipliner dalam meneliti ketahanan terumbu karang.

“Di Papua Barat tempat kami bekerja, penelitian dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan penduduk setempat,” katanya.

Dalam keynote speech kedua, dr. Dwinita Larasati (Industrial designer, lecturer, researcher at Man & IndustrialProduct Design Research Group, Industrial Design Program, Faculty of Art and Design, Institut Teknologi  Bandung (ITB)), Indonesia menyoroti ekonomi kreatif yang inklusif untuk pembangunan yang berpusat pada manusia.

Baca juga: Respon Warga Dunia, Acer Luncurkan Green PC Laptop Aspire Vero dari Plastik Daur Ulang

Secara khusus dia membahas ‘fashion village lab’, sebuah proyek percontohan untuk industri mode sirkular.

“Masyarakat ekonomi kreatif memiliki atribut utama untuk beradaptasi dengan tantangan masa depan”, ungkapnya.

Sementara itu, moderator Dirk-Jan Koch (Chief Science Officer di Kementerian Luar Negeri Belanda) di pihak Belanda, menyatakan bahwa Inovasi datang dalam berbagai macam bentuk.

Baca juga: Ariza Janji Pemprov DKI Cari Solusi Soal Tuntutan Buruh Minta Naik UMP DKI 2022

Kekuatan kerja sama antara Belanda dan Indonesia adalah bahwa Belanda berbagi prinsip penelitian independen dan kebebasan akademik.

"Ini merupakan hal yang sangat penting, jika perlu, peneliti independen dapat memanggil pemerintah untuk memerintahkan ketika SDG sudah tidak dalam jalur yang tepat," tuturnya.

Dalam rangkaian acara pembuka berlangsung pula panel diskusi yang membahas bagaimana menginovasi kolaborasi penelitian untuk mencapai tujuan pembangungan berkelanjutan (SDGs).

Baca juga: Tyna Kanna dan Kenang Mirdad Tetap Tinggal Serumah Meski Ada Gugatan Cerai di Pengadilan, Mengapa?

Panel diskusi ini dihadiri oleh Anka Mulder (Member of the Steering Committee on Online Education in Higher Education in the Netherlands), Dudi Hidayat (Director Research Centre for STI Policy and Management (BRIN)), dan  Prof. Anita Hardon (NWO Executive Board.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved