Penganiayaan

Tri Utami Sedih Dokter tak Jujur Terkait Kematian Suaminya yang Diduga Dianiaya Satpam RS Radjak

Tri Utami prihatin pada sikap dokter yang tak jujur atas penyebab kematian suaminya yang diduga disiksa oleh satpam RS Radjak.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/miftahulmunir
Tri Utami, istri Iwan, sedih pada dokter tak jujur saat memeriksa suaminya yang meninggal dunia akibat dugaan penyiksaan dari oknum satpam RS Radjak. 

Sebelumnya, seorang pria bernama Iwan Kurniawan (40) meregang nyawa diduga dianiaya oleh oknum security Rumah Sakit Thamrin yang berubah nama jadi RS Radjak, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Korban mengalami luka parah dibagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia di ruang IGD RS Thamrin.

Kapolsek Senen, Kompol Ari S membenarkan, pihaknya menerima laporan adanya korban penganiayaan di RS tersebut.

"Korban mengalami luka dibagian belakang kepala dan kaki hingga meninggal dunia," kata dia.

Baca juga: Irda Sedih tak Bisa Berikan ASI karena Jadi Korban Keracunan Nasi Kotak PSI

Tri Utami sempat menangis hiteris ketika melihat jenazah suaminya Iwan Kurniawan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Selasa (26/10/2021) kemarin.

Ia meminta keadilan agar kasus kematian suaminya segera diusut tuntas aparat kepolisian karena penuh kejanggalan.

Iwan merupakan korban penganiayaan diduga dilakukan oleh oknum security RS Thamrin yang kini sudah berubah nama jadi RS Radjak.

Tri mengaku, dirinya sempat diberitahu bahwa suaminya diamankan petugas keamanan rumah sakit pada Sabtu (23/10/2021).

"Enggak tahu karena apa diamankan sama security sana," kata Tri.

Tidak lama setelah kabar itu, kata Tri dirinya mendapat kabar lagi dari pihak rumah sakit bahwa suaminya mengalami kecelakaan dan ada luka berat di kepala.

Dua hari menjalani perawatan medis di RS Radjak, korban akhirnya harus meregang nyawa karena keterbatasan biaya keluarga untuk melakukan operasi.

Tri menduga ada kejanggalan atas kematian suaminya karena awalnya diamankan dan terakhir dikabarkan mengalami kecelakaan.

"Pukul 15.00 WIB hari Sabtu itu bilangnya diamanian, pas malamnya dikabarin lagi luka berat karena kecelakaan," ucapnya.

Tri mengaku, suaminya saat itu berpamitan keluar rumah dalam keadaan sehat.

Warga Johar Baru itu tidak percaya dengan informasi dari pihak rumah sakit dan melaporkan kejadian ini ke Polisi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved