Makan Sate Babi Bawah Pohon Kini Tak Perlu ke Bali, Sudah Tersedia di Mal Ciputra Jakarta

Kini tak perlu jauh-jauh ke Bali untuk mencicipi Sate Babi Bawah Pohon. Makanan tenar seantero Kuta, Bali itu kini ada di Mal Ciputra Jakarta.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Sate Babi Bawah Pohon asal Bali kini dapat dinikmati di Mal Ciputra Jakarta yang kini tengah menggelar Festival Kampoeng Legenda, Rabu (27/10/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kini tak perlu jauh-jauh ke Bali untuk mencicipi Sate Babi Bawah Pohon.

Makanan tenar seantero Kuta, Bali itu kini bisa dinikmati di Mal Ciputra Jakarta, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Pemilik usaha Sate Babi Bawah Pohon Hesti mengaku akan berada di Mal Ciputra Jakarta hingga 7 November 2021 mendatang.

Baca juga: Sama-sama Doyan Sate, Ammar Zoni dan Irish Bella Buka Kedai Sate Harum Maranggi di Depok

Dalam acara Kampoeng Legenda itu Hesti menjajakan makanan yang kini sudah menjadi destinasi wisata Bali sejak tahun 1992 itu.

"Kami buka stand di Mal Ciputra hingga 7 November 2021. Hampir semua menu yang dijual di Bali kami jual disini," ujar Hesti ditemui Warta Kota di stand Kampoeng Legenda, Rabu (27/10/2021).

Seorang pembeli Emi mengaku bisa mengobati rindu karena festival Kampoeng Legenda yang diadakan di Mall Ciputra Jakarta.

Biasanya kata Emi, ia hanya dapat mencicipi sate tersebut saat berdinas atau liburan ke Bali.

Baca juga: Oknum Pedagang di Pasar Senen yang Jual Daging Anjing Ternyata Memiliki Izin Menjual Daging Babi  

Namun, sejak pandemi Covid-19 ia tak bisa lagi menikmati sate itu.

"Kebetulan anak saya doyan banget. Terakhir hampir dua tahun lalu mencicipi sate ini, tapi akhirnya ini bisa makan di Jakarta," ujarnya.

Sementara itu General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto mengatakan bahwa festival kuliner ini didukung oleh JIISCOMM dan Grab Food.

Festival Kampoeng Legenda berlangsung sedari 27 Oktober hingga 7 November 2021 di lantai lower ground.

Baca juga: Kisah Rizal, Pedagang Sate Padang di Panglima Polim yang Merintis Usaha di Awal Pandemi Covid-19

Terdapat 60 kuliner legendaris nusantara yang disajikan di Kampoeng Legendaris. Mulai dari Toko OEN dari Semarang (tahun 1936), Kupat Tahu Gempol dari Bandung (tahun 1965), Bebek Sinjay Asli Bangkalan Madura (tahun 2000), dan Nasi Liwet Wongso Lemu dari Solo (tahun 1950)

Selain itu ada Gudeg Yu Djum dari Jogjakarta (tahun 1951), Nasi Krawu Bu Tiban dari Gresik (tahun 1964), Laksa Lao Hoe dari Jakarta (tahun 1983), Rumah Makan Tinoor Masakan Manado dari Jakarta (tahun 1950), Mie Baso Sarirasa 81 dari Tasikmalaya (tahun 1964), dan Sate Padang Ajo Ramon Pariaman dari Jakarta (tahun 1980).

"Bukan hal yang mudah untuk menghadirkan para pelaku kuliner legendaris dan otentik
dalam sebuah event terutama di masa pandemi seperti ini," jelas Ferry.

Namun kata Ferry, harapannya dengan festival ini bisa memberikan peluang bagi para pelaku UMKM agar dapat bangkit kembali menggerakan roda perekonomian yang terdampak pandemi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved