Viral Media Sosial

Kutip Wikipedia Dalam Opininya Soal Umat Islam Harus Masuk Pemerintahan, Gus Nadir Sentil Musni Umar

Kutip Wikipedia Dalam Opini 'Umat Islam Harus Masuk Pemerintah', Gus Nadir Sentil Musni Umar: Sekelas Guru Besar Mengambil penjelasan dari Wikipedia

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
nadirhosen.net
Gus Nadir 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Opini berjudul 'Akhiri Ketikadilan, Umat Islam Harus Resmi Masuk Pemerintah: Sebuah Pelajaran Dari Turki' yang ditulis Guru Besar Sosiologi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar disoroti Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau akrab dipanggil Gus Nadir.

Gus Nadir menyinggung soal pernyataan Musni Umar yang menegaskan umat Islam Indonesia harus belajar dari Presiden Turki, Tayyip Recep Erdogan.

Mantan Walikota Istanbul itu tidak berjuang membangun kekhalifahan Daulay Ustmaniyah, tetapi mendirikan Partai AKP yang pro Islam dan memanfaatkan demokrasi untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan.

"Para pejuang dan aktivis Islam di Indonesia hendaknya belajar dari sejarah politik di Turki, agar umat Islam tidak melakukan kesalahan terus-menerus yang menyebabkan diberi label radikal, teroris, ekstrim, kadrun dan sebagainya serta dianggap sebagai musuh negara. Apabila terus terjadi maka ketikadilan akan terus berkembang dan berakar di negeri ini," tulis Musni Umar.

Opini tersebut dikritisi Gus Nadir.

Bukan mengenai isi dari opini, tetapi Musni Umar yang mengutip Wikipedia dalam artikelnya.

Menurut Gus Nadir, kutipan 'politik' yang diambil Musni Umar dari Wikipedia tidak disertai rujukan literatur ilmu politik.

Padahal diketahui, Musni Umar adalah seorang Rektor Universitas Ibnu Chaldun.

"Memang repot sekelas Rektor dan Guru Besar mengambil penjelasan ttg 'Politik' dari Wikipedia. Tanpa rujukan literatur ilmu politik," tulis Gus Nadir pada Selasa (26/10/2021).

"Sebagai sosiolog, apa Om @musniumar sudah mendefinisikan 'umat Islam' yg dia maksud dalam tulisannya belum? #GGMU Glory Glory Musni Umar," tulisnya.

Postingan Gus Nadir pun memicu beragam pendapat masyarakat.

Mereka berpendapat kutipan yang bersumber dari Wikipedia tidak dibenarkan.

Alasannya karena Wikipedia bersifat terbuka atau open source, sehingga siapa pun dapat mengedit artikel yang ditayangkan dalam Wikipedia.

"Gus kode etik kutip mengutip wikipedia saja ndak diperbolehkan bagi anak S 1 Fisipol dan semua jurusan," tulis @anisajayanti_.

"Wikipedia adalah open source, dapat diedit siapapun," tambah @ramencats.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved