Keracunan Nasi Kotak
Petugas Puskesmas Kecamatan Koja Lakukan Pendataan pada 23 Warga Keracunan Nasi Kotak Pemberian PSI
Puskesmas Kecamatan Koja bergerak cepat mendata warga yang menjadi korban keracunan nasi kotak pemberian Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah petugas Puskesmas Kecamatan Koja melakukan pendataan di Kantor RW 06 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terkait ada 23 warga yang mengalami keracunan nasi kotak.
Ketua RW 06 Kelurahan Koja Suratman mengatakan, kedatangan para petugas puskesmas itu untuk menindaklanjuti adanya warga yang mengalami keracunan nasi kotak.
Baca juga: Miris, Dua Kecelakaan Kerja Terjadi di Proyek LRT Hanya Dalam Waktu Kurang dari Sepekan
“Saat ini ada pemeriksaan dari Puskesmas Koja untuk menanyakan keluarga korban mendata jumlah yang dirawat inap,” tuturnya, Senin (25/10/2021).
Pada kesempatan itu petugas melakukan upaya pendataan dengan meminta Kartu Keluarga (KK) dari 23 warga yang mengalami keracunan untuk mengetahui gejala dan dampaknya.
“Nah ini diminta datanya seperti Kartu Keluarga untuk ditindaklanjuti oleh tim puskesmas, itu aja,” sambung Suratman.
Menurut Suratman, nasi kotak itu diberikan dari Parta Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketika itu nasi kotak tersebut berisi nasi, telur, buncis dan orek yang membuat warga alami pusing hingga mual.
“Iya (PSI), yang saya tahu iya. Tapi saya ya udah lah, ini kan musibah,” sambung Suratman.
Sejauh ini belum ada tindak lanjut dari PSI terkait musibah keracunan, di mana saat ini masih ada lima warga yang harus menjalani rawat inap di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Ada 5 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Incar Promo Kredit HP Saat Harbolnas
“Untuk sementara belum. Saat ini kita memang lagi koordinasi, rencananya juga akan melakukan komunikasi dengan pihak kita,” tuturnya.
Satu diantara warga yang jadi korban keracunan adalah Anah (49).
Ketika itu ia mendapatkan nasi kotak pada Minggu sore dari orang yang menghampiri saat di warung dekat rumah.
Tidak lama setelahnya, Anah pun menyantap nasi kotak berisi nasi, telor, orek dan buncis tersebut.
Namun tidak lama berselang, Anah merasakan hal yang aneh dengan tubuhnya.
“Aku makan terus abis aku makan jam 12 malem ngerasa pusing. Terus aku tahan, karena di pikir masuk angin,” ujar Anah.