Panen Anggur

Seko Jaktim Fredy Setiawan Nilai Budidaya Anggur Secara Urban Farming Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bersama Kedutaan Besar Ukraina melakukan panen anggur seberat 25 kilogram di Kampung Anggur Jalan Malaka.

Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Pemkot Jakarta Timur bersama Kedutaan Besar Ukraina melakukan panen anggur seberat 25 kilogram di Kampung Anggur Jalan Malaka, Gang Obor Patma, RT 04 RW 06, Munjul, Cipayung pada Sabtu (23/10/2021).  

WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG - Kampung Anggur Jalan Malaka di Gang Obor Patma, RT 04 RW 06, Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, didirikan sejak September 2020.

Kampung anggur itu merupakan hasil swadaya masyarakat, utamanya para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). 

Kampung ini memiliki 30 varietas anggur yang didominasi dari Ukraina.

Hari ini, Sabtu (23/102/201, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bersama Kedutaan Besar Ukraina melakukan panen anggur seberat 25 kilogram di kampung anggur itu.

Baca juga: Pemkot Jakarta Timur Grebek Lumpur Waduk Munjul, Luasnya Sekira Lima Hektar

Baca juga: Isnawa Adji Puji Sentra Anggur di RPRTA Durian, Inovasi Kreatif Tingkatkan Ketahanan Pangan

Baca juga: Pemkot Jaksel Optimalkan Lahan Kosong Jadi Kebun Anggur

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat diantaranya Sekretaris Kota Jakarta Timur (Seko Jaktim) Fredy Setiawan dan Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur, Ali Nurdin. 

"Ini salah satu program dalam rangka membantu ekonomi di bidang pertanian perkotaan. Jadi urban farming bukan hal mustahil dilakukan di DKI," kata Fredy.

Fredy berujar bahwa hasil panen anggur ini bakal dijual dan dapat juga diolah menjadi jus.

"Budidaya anggur secara urban farming perlu ditingkatkan karena bisa meningkatkan perekonomian warga," ujar Fredy. 

Anggur yang ditanam dan dirawat warga nantinya dapat dijual, baik dalam bentuk buah atau olahan seperti jus, kebunnya pun dapat jadi wisata keluarga sehingga meningkatkan ekonomi.

Sebagian asil panen dibagikan ke warga RW 06, sisanya dijual dengan harga sekitar Rp 100.000 per kilogram. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.

Ia mengapresiasi keberadaan kampung anggur yang bisa membudidayakan salah satu varietas anggur dari negara asalnya.

Vasyl juga memberikan bibit pohon anggur varietas dari Ukraina untuk ditanam di permukiman warga RW 06. 

Kampung Anggur itu memiliki 30 varietas anggur yang didominasi dari Ukraina.

"Dalam panen ini sekitar 25 kilogram. Di sini ada sekitar 20 jenis dari Ukraina. Kenapa Ukraina, karena untuk adaptasi lebih maksimal dan lebih gampang. Untuk pembuahan usia tujuh sampai sembilan bulan," pungkas Yatno.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved