Lifestyle
Mengusung Tema positif dan Gandeng Ilustrasi Lokal jadi Kiat Solvo Bertahan di Pandemi covid-19
Pandemi Covid-19 membuat sektor bisnis yang berhubungan dengan gaya hidup menurun tajam.
Kehadiran pandemi ternyata justru mempercepat transformasi digital ini.
Baca juga: Peluncuran Monogram Scarf Menandai 12 Tahun KAMI.Berkarya
Pandemi juga mengakselerasi keperluan brand untuk beradaptasi secara cepat dengan lingkungan digital.
Survei McKinsey di 2020 menemukan dalam 8 bulan saja secara global, pangsa e-commerce meningkat dari 16 persen ke 29 persen, melewati pertumbuhannya 6 tahun terakhir
Selain fenomena transformasi digital, porsi pembicaraan mengenai isu-isu hak asasi pekerja di industri fesyen semakin meningkat.
Pelanggan semakin sadar dengan kondisi pekerja dan menuntut brand lebih memperhatikan keadaan para pekerja dan mengambil sikap yang sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan sesuai dengan nilai para pelanggan.
Baca juga: Jadi Episentrum Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Berharap Fesyen Bandung Bisa Ekspansi Pasar AS & Eropa
Baca juga: Uniqlo Memenuhi Permintaan Masyarakat Untuk Belanja Online di Uniqlo.com
Langkah Sovlo yang berusaha melindungi penjahit dan stafnya ini, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen zaman sekarang.
Sovlo sendiri mulai mencuri perhatian konsumen ketika meluncurkan tema ilustrasi Strong Woman yang ternyata sangat disukai konsumen karena relevan dengan kondisi pandemi yang saat itu sedang parah-parahnya.
Hingga kini, Sovlo masih konsisten dengan tema-tema yang positif dan memberdayakan.
"Sovlo mengajak kita semua, tidak hanya pelanggan, untuk saling menguatkan dalam semangat kebersamaan dengan tema-tema positif seperti Strong Woman, Indonesian Strong Woman, Kembang Nusantara, Grateful
Indonesia, Colourful Indonesia, Indonesian Brave Kids, Indonesian Strong Woman & Her Pets, Tanaman Hias, Indonesian Heroes dan Indonesia Maju," ungkap Lidya.
“Jadi banyak konsumen yang membeli produk kami tidak hanya untuk diri sendiri, mereka suka mengirimkan produk-produk kami ke teman-teman dan kerabat mereka dengan tujuan untuk saling menguatkan," imbuhnya.
Baca juga: Robby Purba Berani Buka Bisnis Fesyen Meski Masih Ada Pandemi Karena Ada Dukun Roy Kiyoshi
"Itu kami tahu dari feedback di platform e-commerce sendiri. Kami sangat terharu membaca testimoni semacam itu, padahal tanpa konsumen sadari bahwa kami, termasuk staf dan penjahit juga sangat tertolong berkat kepedulian para konsumen yang menyukai produk kami,” ujar Lidya.
Setelah mulai mengecap sukses di platform e-commerce ini, Solvo mulai melihat perlunya pengembangan ilustrasi yang tidak mungkin dilakukan hanya secara internal, karena pasti akan menghadapi keterbatasan ide.
Inilah awalnya muncul ide berkolaborasi dengan ilustrator lokal yang diumumkan terbuka.
Hasilnya ternyata mendulang respons yang cukup besar berupa minat ilustrator untuk berkolaborasi dengan Sovlo.
Baca juga: 10 Tahun Berkarya, Brand Fesyen Lokal Erigo Akan Tampil di New York Fashion Week
Lidya mengatakan, hal lain yang cukup mengejutkan adalah hasil karya ilustrator-ilustrator lokal ini sangat baik, yang sayangnya di situasi krisis ini sering hanya berakhir di atas kertas ataupun komputer mereka tanpa mampu
menghasilkan pendapatan untuk mereka.