Kriminalitas

Keluarga Korban Bantah Pernyataan Kalapas yang Sebut Napi Dimandikan Air Comberan Bukan Aksi Bully

Keluarga Korban Bantah Pernyataan Kalapas Pontianak yang Sebut Napi Dimandikan Air Comberan Bukan Aksi Bully. Berikut Selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Youtube RedaksiRealita
Seorang Lapas Kelas 1A Pontianak, Ersa Bagus Pratama Diguyur Air Comberan 

Peristiwa yang viral itu diketahui oleh keluarga korban bully, yakni Joni.

Joni mengungkapkan sosok narapidana yang dibully adalah saudaranya bernama Ersa Bagus Pratama yang kini tinggal di Lapas Kelas 1A Pontianak atas kasus narkoba.

Terkait aksi bullying yang terjadi, Joni mengaku sangat menyesal.

Mengingat kerabatnya menjadi korban perundungan di dalam lingkungan Lapas yang diawasi penuh oleh aparat.

Dirinya menduga sosok pria yang membully Ersa adalah kelompok dari terpidana mati kasus narkoba, Teddy Fahrizal.

Teddy diungkapkannya menjadi jagoan di Lapas Kelas 1A Pontianak.

Baca juga: Cerita Ashanty Dibully Teman Sekolah Karena Badannya Gendut hingga Rutin Konsumsi Obat Diet

Baca juga: Prilly Latuconsina Punya Batasan Ketika Pacaran, Mengapa Malah Dibully Warganet di Media Sosial?

"Ersa diduga di-bully anak buah Teddy. Dia (Teddy) jagoan di sana. Makanya orang lapas juga nggak mencegah," ungkap Joni dihubungi pada Senin (18/10/2021).

Atas peristiwa tersebut, Joni meminta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia, khususnya petugas Lapas Kelas 1A Pontianak untuk menindak tegas para pelaku bullying.

Dirinya pun berharap agar Teddy yang merupakan terpidana mati itu dapat dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Tujuannya agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.

Begitu juga dengan kasus dugaan peredaran narkoba di dalam Lapas Kelas 1A Pontianak.

"Lebih baik dipindahkan saja ke Nusakambangan kan sudah divonis mati. Di situ pengamanan petugas lebih maksimum," ujar Joni.

Terkait hal tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Republik Indonesia, Ade Kusmanto belum dapat dihubungi.

Sambungan telepon maupun pesan singkat belum mendapatkan balasan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved