Pembelajaran Tatap Muka

Dinas Pendidikan DKI Tambah 1.000 Sekolah Menggelar PTM Seiring Penerapan PPKM Level 2

Dinas Pendidikan DKI akan memperbanyak jumlah sekolah yang menggelar PTM, sebagai dampak penurunan status PPKM menjadi level 2.

Wartakotalive.com
Ilustrasi - Dinas Pendidikan DKI akan menambah ribuan sekolah untuk menggelar PTM, seiring penerapan PPKM yang turun menjadi level 2. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kini DKI Jakarta berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menargetkan akan menambah sekitar 1.000 sekolah yang dapat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Saat ini sedang proses, kami targetkan lebih dari 1.000 sekolah, agar bisa capai target 90 persen dari total 10.677 sekolah di DKI," ucap Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, Rabu (20/10/21).

Lanjutnya, kata Taga, sudah ada 6.623 Sekolah di Jakarta yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan prosedur yang ditetapkan dan melalui tahapan ditentukan Dinas Pendidikan (Diknas).

Baca juga: Bantah Pelakor hingga Jalin Komunikasi dengan Suami Perempuan Lain, Thalita Latief: Nggak Benar Itu!

"Sudah dilaksanakan ada 6.623 sekolah ikut PTM terbatas dengan prosedur yang ditetapkan sebelumnya. Sudah melalui tahapan ditentukan Diknas, evaluasi di 6.623 ini semua secara umum berjalan lancar sesuai ketentuan berlaku," jelasnya.

Kendati demikian, sekolah-sekolah tersebut yang melaksanakan PTM harus mengikuti asesmen 1 dan 2.

Sedangkan, Disdik akan mempersiapkan pelatihan kepada Sekolah yang akan menyusul kegiatan PTM.

"Kemudian ke depan kita sedang siapkan sekolah yang belum PTM, kita laksanakan pelatihan menyusul sekolah berikutnya. Jadi semua sekolah yang 6.623 sudah melalui pelatihan PTM di DKI itu, harus mengikuti asesemen 1 dan 2," ucapnya.

Tak hanya itu, meski kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah mulai melandai, dirinya pun tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes) secara konsisten.

"Konsistensi menegakkan prokes penggunaan masker walaupun level dua sudah menunjukkannya pelandaian tetep kita tegakkan prokes," tutupnya.

Baca juga: Polisi Hadapi Kendala Nomor Telepon dan Sosmed tak Aktif saat Memburu Pelaku Investasi Bodong

Sementara itu, untuk menjamin keamanan PTM terbatas bagi para siswa, vaksinasi covid-19 sekaligus penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin harus diterapkan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Pramuka, Mayjen. TNI (Purn) Dr. Bachtiar S.IP., M.A.P dalam Pelatihan Penguatan Gerakan Pramuka yang digelar secara virtual, Sabtu (16/10/2021).

Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka Nasional untuk dapat terlibat langsung mengawasi pelaksanaan PTMT. 

 Darma bakti itu disampaikannya sejalan dengan Satya dan Dharma yang menjadi pegangan serta panduan pramuka"Di dalamnya disebutkan bahwa semua anggota pramuka harus siap membantu orang lain sekaligus mampu pula menjadi teladan bagi masyarakat. Di lingkungan Gerakan Pramuka segera dibentuk satuan tugas penanggulangan covid-19,” ungkapnya dalam siaran tertulis pada Minggu (17/10/2021).

Lebih lanjut dipaparkannya, Satgas covid-19 yang telah dibentuk di Kwartir Nasional Pramuka diikuti pula oleh pembentukan satuan serupa di tingkat daerah, cabang, sampai ranting. 

Baca juga: Ciduk Kader Partai Golkar Lagi, KPK: Kami Tidak Berpolitik, Ini Murni Kasus Hukum

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved