Piala Thomas

Untuk Menepis Tudingan Lalai di Piala Thomas, Zainudin Amali Bentuk Tim Akselerasi dan Investigasi

Menpora Zainudin Amali bergerak cepat atas tudingan lalai di Piala Thomas. Politisi Partai Golkar itu pun segera membentuk tim investigasi.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Valentino Verry
Kemenpora.go.id
Menpora Zainudin Amali membetuk tim investigasi dan akselerasi terkait kasus ketiadaan bendera Merah Putih di ajang Piala Thomas. 

"Waktu itu dia baca berita tentang kecelakaan di Jogja, kecelakaannya di Jalan Raya Magelang arah Jogja-Solo. 

Ketika baca dia bilang, 'Pa ini kasihan, ada orang kecelakaan menimpa satu keluarga, bapak ibunya meninggal dunia, anaknya yang masih bayi sekarat dan harus operasi.' 

Akhirnya minta kepada saya untuk mengantar ke Jogja," kenang Andreas. 

Setibanya di Jogja, Jonatan dan Andreas bergegas ke Rumah Sakit Umum Sarjito.

Berdasarkan informasi yang mereka himpun, bayi yang membutuhkan operasi itu sedang dirawat intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut di atas. 

"Pas kita datang mau besuk, ngasih uang, disangka kita yang nabrak. Tapi saya luruskan, "Maaf pak, ini anak saya Jonatan, lihat berita duka, kita mau menyumbangkan dana buat bantu bapak." Sampai nangis dia keluarganya yang menunggu di sana," kenang Andreas. 

Bagi Andreas, apa yang diperbuat oleh Jonatan adalah hal yang luar biasa. 

"Dia itu kalau menolong orang begitu, tangan kanannya ngasih tangan kirinya tidak mau tahu," tutur Andreas. 

"Lalu Jonatan itu punya keyakinan bahwa setiap kita memberi, kita jangan pikirkan bakal disalahgunakan karena kita niatnya membantu," sambungnya.

Sementara itu, rutinitas Jojo di hari libur tidak muluk-muluk. 

Jojo biasanya memanfaatkan hari libur latihan atau kompetisi hanya dengan bermain gim, berbincang dengan kedua orangtuanya, serta beribadah. 

"Kegiatan Jonathan Christie di luar lapangan bulu tangkis minim sekali, bahkan saya bilang tidak ada," ujar Andreas. 

Jojo barangkali dapat disebut sebagai pahlawan kemenangan Indonesia di ajang Piala Thomas 2020.

Dia memenangi dua laga penting yang mengantar Tim Bulutangkis Putra Indonesia meraih Piala Thomas di Aarhus, Denmark. 

Yakni saat berhadapan dengan Anders Antonsen (Denmark) di semifinal (16/10), kemudian melawan Li Shi Feng (China) di partai final (17/10).

Keseharian seorang Jojo, menurut ayahnya yakni hanya berlatih di Pelatnas Cipayung.

"Dari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dia tetap di pelatnas," kata Andreas. 

Jojo biasanya baru bisa keluar dari pelatnas pada Sabtu siang. 

Setiap kali diperbolehkan meninggalkan lokasi latihan, Jojo langsung pulang ke rumah untuk menemui kedua orang tuanya.

"Di rumah kegiatannya ya ngobrol sama mamanya, terus main playstation itu 2 sampai 4 jam lah. Jam 6 sore sudah ngobrol sama mamanya, nonton tv, tidur. Besok Minggu paginya gereja," papar Andreas.

"Siangnya pulang lagi ke pelatnas, tidak ada lagi kegiatannya," imbuhnya.

Saat ini, Jonatan belum kembali ke rumahnya di Jakarta, Indonesia. 

Dia masih berada di Denmark, untuk mengikuti kompetisi bulu tangkis Denmark Open yang akan berlangsung hari ini, 19 Oktober 2021. 

"Sebagai ayah tentunya saya berharap dia tetap konsisten di Denmark Open ini. Bila Tuhan berkenan, tentu dia bisa meraih prestasi di Denmark," tandas Andreas.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved