Berita Jakarta
Fadli Zon Sepakat dengan PKS, Tolak Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Ibu Kota
Fadli Zon Sepakat dengan PKS, Tolak Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Ibu Kota. Berikut Selengkapnya
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Polemik yang terjadi dalam pemilihan nama tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk sebagai salah satu nama jalan di Ibu Kota disoroti Fadli Zon.
Anggota DPR RI itu menolak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggunakan nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan.
Alasannya karena perwira militer, negarawan sekaligus pendiri dan presiden pertama Republik Turki itu memiliki ideologi sekularis dan nasionalis berikut kebijakan serta teorinya yang dikenal sebagai Kemalisme.
"Saya apresiasi inisiatif KBRI Ankara yang mengusulkan nama Jalan Belanda menjadi Jalan Achmad Soekarno. Di jalan itu akan berdiri kantor KBRI yang baru. Ini langkah sangat bagus," ungjkap Fadli Zon dihubungi pada Selasa (19/10/2021).
"Nah utk resiprokalitas, pihak Turki kabarnya mengusulkan nama jalan juga, Mustafa Kemal Ataturk. Namun figur ini tak hanya kontroversi di Turki, tapi juga di Indonesia," paparnya.
Sementara nama Fatih Sultan Mehmet II atau Muhammad Al Fatih menurutnya pasti diterima mayoritas masyarakat Indonesia.
Alasannya karena Fatih Sultan Mehmet II merupakan penakluk Konstantinopel pada tahun 1453 pada usia 21 tahun.
"Namanya tercatat sebagai conqueror termuda sepanjang sejarah, lebih muda dari Alexander the Great," jelasnya.
Baca juga: Fraksi PKS DPRD DKI Tolak Nama Tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Ibu Kota
PKS Tolak Nama Mustafa Kemal Ataturk
Hal senada disampaikan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta.
Fraksi PKS menolak penggunaan nama tokoh Turki Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama sebuah jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Nama Ataturk dinilai resisten bagi masyarakat, terutama umat muslim.
“Kami sangat tidak setuju, karena kebijakan Ataturk tidak mendukung dan bahkan melarang kegiatan Islam di Turki, sehingga mencoreng hati nurani umat Islam dan negeri lainnya,” ujar Penasehat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Nasrullah berdasarkan keterangannya pada Selasa (19/10/2021).
Nasrullah menyarankan kepada pemerintah daerah hendaknya memakai nama Sultan Hamid dan Sultan Al Fatih untuk nama sebuah jalan. Mereka dinilai tokoh besar yang mengabadikan kebesaran Turki Usmani.
“Sebagai bentuk kerja sama antara Indonesia dan Turki, sekaligus pengabdian nama tokoh besar Turki adalah Sultan Hamid dan Sultan Al Fatih,” katanya.
Baca juga: Balap Motor Superbike Mandalika Bakal Digelar dengan 25 Ribu Penonton, Segini Harga Tiketnya
Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Sejumlah Duta Besar Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Door to Door BIN di Tarakan