Viral Media Sosial
Viral Dugaan Bully di Lapas Kelas 1A Pontianak, Napi Dimandikan Air Comberan Berwarna Hitam Pekat
Viral Dugaan Bully di Lapas Pontianak, Seorang Narapidana Dimandikan Air Comberan dengan Air Hitam Pekat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Video aksi perundungan atau bullying diduga terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Pontianak viral di media sosial.
Satu di antaranya diunggah oleh Channel Youtube @RedaksiRealita; pada Senin (18/10/2021).
Dalam video tersebut, seorang narapidana terlihat jongkok menunduk dengan posisi kedua tangan menutup wajah.
Sekujur tubuhnya terlihat basah.
Rupanya narapidana itu diguyur air kotor dari sebuah selokan yang berada di sebelahnya.
Dalam tayangan berdurasi kurang dari semenit itu, narapidana malang itu diguyur air comberan sebanyak empat kali.
Tidak diketahui alasan mengapa narapidana itu diguyur air comberan, namun dalam tayangan video terdengar suara seorang pria yang memerintahkan seorang lainnya terus mengguyurkan air comberan.
"Lagi, sekali lagi, ambil yang kotor," ujar seorang pria kepada seorang pria lainnya yang terlihat kembail mengambil air comberan dengan sebuah ember.
Baca juga: Marion Jola Punya Kenangan Pahit Saat Masih Sekolah, Mengapa Selalu Dibully Teman-temannya?
Baca juga: Sering Emosi Amanda Caesa Dibully Warganet, Parto Patrio: Kalau Sudah Kurang Ajar, Gue yang Turun!
Perintah tersbeut pun dipatuhi.
Narapidana yang terjongkok tidak melawan ketika seorang pria kembali mengguyur tubuhnya dengan air comberan berwarna hitam pekat.
Peristiwa yang viral itu diketahui oleh keluarga korban bully, yakni Joni.
Joni mengungkapkan sosok narapidana yang dibully adalah saudaranya bernama Ersa Bagus Pratama yang kini tinggal di Lapas Kelas 1A Pontianak atas kasus narkoba.
Terkait aksi bullying yang terjadi, Joni mengaku sangat menyesal.
Mengingat kerabatnya menjadi korban perundungan di dalam lingkungan Lapas yang diawasi penuh oleh aparat.
Dirinya menduga sosok pria yang membully Ersa adalah kelompok dari terpidana mati kasus narkoba, Teddy Fahrizal.