Cuci Tangan Pakai Sabun Tidak Hanya Mencegah Penyebaran Covid-19 Tapi juga Stunting

Menjalankan kebiasaan sehat gampang-gampang susah. Walaupun tahu manfaatnya terkadang masih ogah-ogahan menjalankan.

Editor: LilisSetyaningsih
Istimewa
'Ayo Cuci Tangan Pakai Sabun' merupakan kampanye resmi Pemerintah untuk melawan Covid-19 selain kampanye Pemakaian Masker dan Jaga Jarak.  

Direktur Kesehatan Gizi dan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali menyatakan, program CTPS momentum yang baik saat pandemi Covid-19

Perilaku CTPS merupakan pencegahan efektif untuk mencegah berbagai jenis penyakit terutama penyakit menular di masa pandemi Covid-19.

"Sanitasi itu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenvgah Nasional (RPJMN). Pembiayaan, dari pemerintah, belanja kementerian lembaga maupun dana yang kami transfer ke daerah melalui dana alokasi khusus (DAK) ataupun hibah daerah. Itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong kualitas sanitasi termasuk CTPS," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Jakpus Panen Ikan untuk Warga Stunting dan Gizi Buruk 

Kasubdit Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Arifin Efendi Hutagalung mengatakan, CTPS diharapkan menjadi budaya dan kebiasaan umum di masyarakat di masa pandemi dan setelah pandemi. Untuk itu, perlu adanya intervensi perubahan perilaku secara komprehensif di seluruh lapisan masyarakat agar kebiasaan CTPS dapat diimplementasikan dengan baik.

Ia menambahkan, dukungan Kemendagri terkait pembinaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), khususnya CTPS kepada daerah antara lain, Mendagri pada setiap kesempatan selalu mengingatkan Pemda dalam penerapan protokol kesehatan 3M secara ketat termasuk CTPS.

"Prinsipnya Kemendagri mendukung setiap kegiatan  CTPS. Apalagi kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye nasional yang telah dicanangkan oleh presiden," kata Arifin.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakakan, kampanye cuci tangan yang termasuk dalam protokol kesehatan Covid-19 yang telah dilakukan Satgas Covid-19 menunjukkan perubahan positif.

Baca juga: Protein Hewani dan 9 Asam Amino Esensial Cegah Stunting pada Anak-anak

"Kami ada dashboard monitong perubahan perilaku. Skor kepatuhan cuci tangan pada Januari 2021 di angka 6,58. Angka ini berubah pada Oktober 2021 menjadi 8,03. Ini dari big data yang dilaporkan duta perubahan perilaku dari personil polri/tni di masyarakat," kata Sonny.

Dari pihak swasta juga mendukung dalam aksi nyata CTPS. Regional Advisor USAID Harlan Hale mengatakan, water sanitasi and hygine (WASH) adalah sektor paling penting yang didukung USAID selama terjadi bencana dan krisis kemanusiaan. 

Menurut Hale, peran penting WASH untuk memelihara kesehatan dan kesejahtaraan manusia di daerah bencana atau daerah di mana terjadi krisis kemanusiaan.

"Jika infratruktur rusak dan manusia mengungsi saat bencana. Ketika mereka pindah ke pengungsian dan terjadi kumpulan masa maka itu hal paling rentan terjadi transmisi penyakit menular. Jadi mempraktikan gaya hidup bersih, penyediaan fasilitas sanitasi, dan praktek cuci tangan pakai sabun adalah cara paling efektif untuk memutus mata rantai penularan tersebut," kata Hale.

Sementara itu Direktur Wings Group Indonesia, Ricky Tjahjono menyatakan CTPS merupakan program fundamental dan esensial. CTPS adalah program jangka panjang sehingga harus mempertimbangkan segala aspek agar program tersebut berhasil.

"Ada tiga aspek untuk keberhasilan CTPS. Pertama aspek edukasi dan komunikasi. Kedua fasilitas dan sarana. Ketiga material," ujarnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved