Banjir Jakarta

UPDATE Tinggi Muka Air Seluruh Pintu Air di Jakarta, Bogor dan Depok pada Rabu 13 Oktober 2021

Kondisi tinggi muka air di seluruh pintu air di Jakarta, Bogor dan Depok berdasarkan pantauan Dinas SDA DKI, Rabu (13/10/2021) pukul 06.00 WIB.

Warta Kota/Soewidia Henaldi
Kondisi cuaca di sekitar pintu air seluruhnya terang, tak terkecuali cuaca di sekitar Bendung Katulampa Bogor, Rabu (13/10/2021) pukul 06.00 WIB. Foto ilustrasi: Bendung Katulampa, Bogor, Jumat (17/1/2014). 

8. Waduk Pluit ketinggian minus 190 cm cuaca terang    (Siaga 4)

9. Pasar Ikan (kali/laut)  ketinggian  -238/172 cm cuaca terang  (Siaga 3)

10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 171/170 dengan cuaca terang  (Siaga 4)

Baca juga: Ustaz Hilmi Bilang Banjir Jakarta Mudah Diatasi Jika Anies Jadi Presiden, Ade Armando Respon Begini

11. Cipinang Hulu ketinggian 70 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

12. Sunter Hulu ketinggian 80 cm dengan cuaca terang   (Siaga 4)

13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca  terang (Siaga 4).

Yuk, Mengenal Arti Status Siaga Tinggi Muka Air, Sang Pertanda Datangnya Banjir

Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.

Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.

Baca juga: PSI Tuding Anies Baswedan Gagal Susun Prioritas Kerja dan Anggaran Penanggulangan Banjir Jakarta

Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.

Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?

Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.

Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.

Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.

Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved