Berita Jakarta
Putri Zulhas Zita Anjani Bantah Tudingan Prasetyo soal Anies Dijegal Maju Pilkada DKI Selanjutnya
Zita Anjani manyatakan tidak benar Anies Baswedan menyebut bahwa penundaan Pilkada DKI adalah upaya untuk menjegal dirinya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani membantah tuduhan yang disampaikan koleganya, Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi.
Tudingan yang dimaksud terkait penilaian Prasetyo dari perkataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang seolah pemerintah pusat berupaya menjegalnya untuk mengikuti Pilkada DKI selanjutnya pada tahun 2022 mendatang.
Seperti diketahui, UU Nomor 10 tahun 2016 menjelaskan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari tingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi yang sedianya digelar pada 2022 dan 2023 diubah menjadi serentak pada tahun 2024.
Di sisi lain, pemerintah pusat akan menunjuk Penjabat (Pj) Gubernur, Pj Wali Kota dan Pj Bupati untuk mengisi kekosongan kursi, sampai terpilihnya kepala daerah hasil pemilihan serentak tahun 2024.
Baca juga: Putri Zulhas, Zita Anjani Mengaku Dapat Pengalaman Berharga Usai Saksikan Kericuhan Kongres PAN
Baca juga: Faizal Assegaf Dorong Luhut-Ganjar Hadapi Anies di Pilpres 2024, Angkat Ahok sebagai Timses
“Selama sesi (workshop dengan PAN), tidak ada sedikitpun kami menyinggung soal Pilgub. Apalagi keluar statement (pernyataan) dari Pak Anies yang mengaitkan Pilgub 2024 adalah usaha mengganjal dia. Itu tidak ada,” kata Zita berdasarkan keterangannya pada Minggu (10/10/2021).
Zita menyarankan, kepada pihak yang menuding itu agar melihat tayangan rekaman video acara secara utuh.
Tayangan itu dapat dilihat secara gratis karena telah diunggah di akun YouTube PAN TV beberapa hari lalu.
“Sebaiknya tunjukkan bukti Gubernur Anies pernah bilang bahwa Pilgub 2024 untuk mengganjal Gubernur. Kan ramai yang menuding soal itu, katanya ada di sesi bicara dengan PAN,” ujarnya.
“Kalau ada pihak yang menafsirkan secara bebas saat acara Bimtek PAN, itu ya salah banget,” lanjut putri dari Ketum PAN Zulkifli Hasan ini.
Zita menyatakan, sangat mengetahui detil pembahasan tersebut karena dalam kesempatan itu dia menjadi moderator. Dia juga yang melontarkan beberapa pertanyaan kepada Anies yang saat itu menjadi narasumber.
Baca juga: Gerindra Indikasikan Majukan Prabowo Jadi Capres, Anies Berpeluang Diusung PKS, Siapa Lebih Unggul?
Kata Zita, dalam sesi dialog itu dia sempat bertanya terkait rencana purna tugas Anies setelah selesai menjadi kepala daerah. Zita juga bertanya tentang kesulitan menjadi kepala daerah di Ibu Kota.
“Ngomongin tentang pilkada, kan tahun depan pak Anies purna jabatan, dua tahun setelahnya kan nggak ada pilkada. Pertanyaannya apa yang paling sulit di Jakarta untuk dibenahi?,” tanya Zita.
Selain itu, mantan Universitas Paramadina itu usai tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kepada Zita, Anies menjelaskan ingin fokus menuntaskan seluruh program kerja yang ditawarkan kepada warga Jakarta saat kampanye dulu, sehingga masyarakat dapat merasa bahwa proses demokrasi telah berjalan sukses.
“Saya pikir, kita jangan menuding yang berlebih. Kalau ada pembicaraan beliau yang seperti itu diluar acara Workshop PAN, silakan saja klarifikasi langsung beliau,” jelas dia.
Baca juga: Jokowi Jadi Sorotan setelah Merevisi Janjinya, Pembiayaan Kereta Cepat Kini Boleh Pakai Duit Negara
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memastikan, pemerintah pusat tidak berniat menjegal keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi kepala daerah di Ibu Kota untuk periode selanjutnya.